Jembatan Putus, Warga Peusangan Aceh Bahu-Membahu Terima Pasokan Tabung LPG secara Manual 

Jakarta, tvOnenews.com - Jembatan yang terputus akibat bencana banjir di Desa Teupin Redeup, Kecamatan Peusangan, menghambat hampir seluruh aktivitas warga, termasuk putusnya jalur utama distribusi LPG.

Situasi ini memaksa masyarakat untuk kembali mengandalkan gotong royong untuk menerima bantuan. Kondisi lapangan yang penuh keterbatasan membuat pasokan energi harus tetap dijaga meski akses transportasi terhenti.

Sejak 4 Desember 2025, Pertamina Patra Niaga bersama tim agen LPG bergerak cepat memastikan kebutuhan energi rumah tangga tetap terpenuhi.

Upaya tersebut dilakukan bersama relawan dan warga setempat yang langsung turun tangan membantu proses distribusi. Mereka bahu-membahu menyalurkan tabung LPG ke wilayah terdampak meski medan yang dihadapi cukup berat.

Situasi darurat tidak menyurutkan langkah untuk memastikan layanan energi tetap berjalan, terutama bagi keluarga yang bergantung pada LPG untuk kebutuhan harian.

Pendistribusian pun dilakukan manual dengan cara estafet, memanggul tabung melewati jalur darurat, menyeberangi Sungai Tingkeum, hingga mengalirkannya melalui sling rail yang dipasang warga dan relawan.

Area Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara Fahrougi Andriani Sumampouw menyatakan bahwa upaya ini bukan semata pelayanan energi, melainkan bentuk keteguhan masyarakat menghadapi tantangan.

Dengan kerja sama warga, relawan, dan tim agen, ratusan tabung LPG berhasil dipindahkan melewati jembatan yang rusak agar pasokan energi tetap tersedia di Kecamatan Peusangan dan sekitarnya.

“Energi harus tetap merata. Dengan segala keterbatasan yang ada, ini adalah usaha kami memastikan masyarakat tetap mendapatkan layanan energi, terutama LPG,” ujar perwakilan Pertamina Patra Niaga. “Semangat gotong royong dan bantuan warga menjadi pilar utama keberhasilan distribusi di situasi sulit ini”, ungkap Fahrougi, Minggu (7/12/2025).

Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya menjaga kelancaran distribusi energi, khususnya di daerah terdampak bencana dan gangguan infrastruktur.

Gotong royong antara masyarakat, relawan, dan perusahaan ini menunjukkan bahwa layanan energi tidak hanya terkait logistik, tetapi juga menyangkut nilai kemanusiaan serta solidaritas yang menguatkan. (ant/rpi)