- Instagram Marselino Ferdinan
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri Blak-blakan Soal Marselino Ferdinan yang Absen di SEA Games 2025: Kami Memikirkan Masa Depannya
tvOnenews.com - Absennya Marselino Ferdinan dari skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025 menjadi kabar yang cukup mengguncang publik sepak bola nasional.
Dalam beberapa bulan terakhir, gelandang muda yang kini bermain di AS Trencin tersebut tampil konsisten dan digadang-gadang menjadi salah satu motor serangan Garuda Muda. Namun jelang keberangkatan tim ke Thailand, justru nama Marselino terpaksa dicoret.
Ketidakhadirannya menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pendukung, terlebih karena turnamen ini menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk kembali berbicara di level Asia Tenggara.
Situasi semakin menarik perhatian ketika pelatih Indra Sjafri memberikan penjelasan resmi bahwa keputusan ini bukan disebabkan faktor teknis maupun sanksi tertentu, melainkan kondisi kesehatan sang pemain.
Marselino mengalami cedera hamstring yang membuatnya tidak memungkinkan tampil maksimal. Demi menghindari risiko cedera jangka panjang, tim pelatih dan klub akhirnya sepakat untuk tidak memaksakan keikutsertaannya.
Keputusan tersebut, meski berat, dinilai sebagai langkah ideal untuk menjaga masa depan pemain berusia 21 tahun itu.
Timnas Indonesia U-22 sendiri telah memulai rangkaian persiapan intensif jelang pertandingan pertama di SEA Games 2025 Thailand.
Skuad asuhan Indra Sjafri itu tercatat telah berada di Chiangmai sejak akhir November untuk melanjutkan pemusatan latihan sekaligus beradaptasi dengan kondisi cuaca dan atmosfer kompetisi.
“Skuad kami sudah lengkap, 23 pemain sesuai regulasi. Kami berada di training camp dan akan bergerak ke Chiangmai pada Sabtu (6/12/2025),” ujar Indra Sjafri melansir dari ANTARA.
Indonesia berada di Grup C bersama Filipina dan Myanmar. Pada awalnya, Garuda Muda dijadwalkan memainkan tiga pertandingan penyisihan, termasuk melawan Singapura pada 5 Desember.
Namun perubahan format terjadi setelah Timnas Kamboja U-22 resmi mengundurkan diri, sehingga Singapura dipindahkan ke Grup A.
“Awalnya tiga pertandingan, tapi berubah menjadi dua kali. Ini cukup positif bagi kami,” kata Indra. Ia juga menilai perubahan jadwal laga pertama dari 5 ke 8 Desember sebagai keuntungan karena memberi tambahan waktu persiapan.
Laga perdana Indonesia dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 8 Desember 2025, melawan Filipina di Stadion 700th Anniversary, Chiangmai.
- Instagram Marselino Ferdinan
Empat hari berselang, Indonesia akan kembali tampil menghadapi Myanmar di stadion yang sama. “Para pemain siap bertanding pada laga pertama 8 Desember 2025 dan laga kedua 12 Desember 2025,” lanjut Indra.
Namun satu kabar penting muncul di tengah proses finalisasi skuad: gelandang andalan Marselino Ferdinan dipastikan absen. Indra menjelaskan bahwa komunikasi dengan pihak klub berjalan baik dan kedua pihak memutuskan untuk mengutamakan kesehatan sang pemain.
“Kondisi terakhir Marselino cedera, dan kami memutuskan untuk memikirkan masa depannya. Kami sepakat Marselino tidak bergabung dan lebih baik fokus pemulihan terlebih dahulu,” tegas Indra.
Cedera hamstring memang menjadi jenis cedera yang membutuhkan penanganan hati-hati, terutama untuk pemain yang mengandalkan kecepatan dan mobilitas seperti Marselino.
Risiko kambuh sangat besar apabila dipaksakan tampil dalam turnamen dengan intensitas tinggi seperti SEA Games. Karena itu, keputusan tim dinilai bijak meski harus mengorbankan salah satu pemain kunci.
Untuk mengisi kekosongan tersebut, Indra Sjafri memanggil gelandang muda Rifqi Ray dari Persik Kediri. Rifqi sudah bergabung dan mengikuti sesi latihan bersama skuad lainnya di Chiangmai.
Kehadirannya melengkapi daftar 23 pemain yang akan berjuang membawa Indonesia melangkah sejauh mungkin dalam kompetisi regional dua tahunan ini.
Dengan segala dinamika persiapan, perubahan jadwal, serta absennya salah satu pilar utama, Timnas Indonesia U-22 kini memasuki fase krusial jelang laga perdana.
Garuda Muda ditantang untuk tetap solid dan adaptif agar mampu meraih hasil maksimal meski kehilangan Marselino, salah satu pemain muda paling menonjol di generasinya.
Semangat kolektif dan kesiapan mental menjadi kunci bagi Indonesia untuk kembali menorehkan prestasi di SEA Games 2025. (udn)