- Kitagaruda.id
Top 3 Berita Panas: Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia U-17, Bongkar Alasan Pelatih Dunia Ogah Tangani Garuda, dan Waspadai Rafael Struick–Ivar Jenner di SEA Games 2025!
tvOnenews.com - Tiga berita besar tentang Timnas Indonesia mendominasi perhatian publik hari ini. Mulai dari kekalahan pahit Timnas U-17 di ajang Piala Dunia, kegagalan PSSI mencari pelatih baru, hingga sorotan tajam terhadap kekuatan skuad SEA Games 2025 yang diperkuat Rafael Struick dan Ivar Jenner, semua jadi bahan pembicaraan hangat, terutama di media Vietnam.
Ketiga isu ini bahkan masuk dalam daftar artikel paling banyak dibaca dan dibagikan oleh penggemar sepak bola nasional.
Dari nada sinis hingga rasa waspada, media Vietnam tak henti mengamati kiprah Garuda di berbagai level usia.
Mereka menyoroti kelemahan teknis dan mental Timnas U-17, mengulas fenomena kerasnya tekanan suporter yang membuat pelatih dunia enggan datang, sekaligus mengakui potensi luar biasa Indonesia di ajang SEA Games mendatang.
Berikut rangkuman lengkap Top 3 Berita Timnas Indonesia yang Paling Banyak Dibaca Hari Ini.
1. Media Vietnam Sindir Timnas Indonesia U-17: “Masih Lemah Secara Mental dan Bertahan Buruk
Kekalahan 1-3 dari Zambia di laga perdana Piala Dunia U-17 2026 memancing reaksi tajam dari media Vietnam. Dalam laporannya, Soha.vn menilai anak asuh Nova Arianto masih jauh dari kata siap menghadapi tekanan turnamen dunia.
- Kitagaruda.id
“Celah di lini pertahanan membuat mereka kesulitan mempertahankan keunggulan, dan akhirnya kalah 1-3,” tulis Soha.
Media tersebut juga menyebut bahwa faktor mental menjadi penyebab utama kekalahan Indonesia. Nova Arianto sendiri mengakui hal itu usai laga.
Ia menjelaskan bahwa anak asuhnya sudah dipersiapkan secara taktik, namun gagal menjaga fokus ketika Zambia meningkatkan tempo permainan.
“Masalah utama yang menyebabkan tim tuan rumah kalah adalah mentalitas pemain di lapangan,” tulis Soha mengutip pernyataannya.
Zambia, yang baru pertama kali tampil di ajang ini, tampil eksplosif dengan keunggulan fisik dan kecepatan yang sulit dibendung. Meski begitu, Soha menilai masih ada peluang bagi Garuda Muda untuk bangkit.
Pertandingan melawan Brasil dan Honduras disebut bisa menjadi tolok ukur sejauh mana Indonesia belajar dari kekalahan tersebut.
“Kekuatan mental adalah faktor kunci sebelum menghadapi raksasa Amerika Selatan itu,” tulis media itu lagi, menegaskan bahwa perjuangan belum berakhir.