Media Korea Singgung Shin Tae-yong Saat Komentari Pengangkatan Erick Thohir Sebagai Menpora

Jakarta, tvOnenews.com – Pengangkatan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menarik perhatian media internasional. 

Tak terkecuali media asal Korea Selatan, Sports Khan yang turut menyoroti kabar ini dan tak ragu menyinggung nama mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam laporan mereka.

Pelantikan Erick Thohir sebagai Menpora berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (17/9/2025) dan serah terima jabatan telah dilakukan di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/9/2025). 

Menariknya, pemberitaan dari media Korea menyoroti peran penting Erick Thohir dalam perjalanan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. 

Erick Thohir diketahui menjadi tokoh utama yang merekrut Shin Tae-yong pada tahun 2020, membawa pelatih asal Korea Selatan itu ke Tanah Air dengan ekspektasi tinggi. 

Di bawah asuhan Shin, Timnas Indonesia meraih berbagai capaian positif, termasuk peningkatan peringkat FIFA dan performa kompetitif di berbagai ajang internasional.

Namun, Sports Khan tak lupa menyinggung keputusan kontroversial Erick Thohir yang memecat Shin Tae-yong pada Januari lalu, meskipun pelatih tersebut masih menunjukkan performa yang solid bersama skuad Garuda. 

Erick Thohir kemudian menunjuk pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, untuk menggantikan Shin Tae-yong.

Langkah ini sempat memicu kritik luas dari publik dan pencinta sepak bola nasional. Namun, dalam pernyataannya saat itu, Erick Thohir menegaskan bahwa keputusannya bukan soal popularitas. 

"Jika saya peduli dengan popularitas, saya akan tetap mempertahankan Shin sebagai pelatih," ujarnya kala itu seperti dalam laporan Sports Khan.

Kini, dengan jabatan barunya sebagai Menpora, Erick Thohir menghadapi tantangan besar dalam membina kebijakan kepemudaan dan olahraga nasional. 

Tak hanya itu, posisinya sebagai Presiden PSSI juga menjadi sorotan, lantaran belum jelas apakah ia akan merangkap dua jabatan strategis tersebut.

Dalam wawancaranya setelah dilantik, Thohir menyatakan masih menunggu arahan dari FIFA terkait kemungkinan rangkap jabatan tersebut. 

"Saya menunggu tanggapan FIFA. FIFA memiliki peraturannya sendiri, jadi saya tidak ingin terlalu terburu-buru. Yang pasti, kami akan melaporkan situasi ini kepada FIFA dan menunggu hasilnya," tegasnya.