Sudah Lama Dipendam, Shin Tae-yong Akui Hubungannya dengan Erick Thohir Usai Dipecat jadi Seperti Ini

Jakarta, tvOnenews.com – Mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong buka-bukaan soal hubungannya dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku sudah tidak lagi berkomunikasi sejak diberhentikan dari kursi pelatih Garuda.

Shin Tae-yong didepak Erick Thohir pada Januari 2025 dengan alasan dinamika kepemimpinan, komunikasi, dan taktik.

Keputusan itu diambil tak lama setelah Shin memperpanjang kontraknya selama tiga tahun hingga 2027, dan saat itu ia tengah memimpin skuad Merah Putih di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

"Sekarang kami sudah tidak berhubungan meski lewat Instagram. Dulu kami sering ngobrol lewat Instagram, KakaoTalk, atau WhatsApp," ujar Shin Tae-yong di kanal YouTube JekPot.

Shin mengaku hingga kini belum memahami alasan pasti pemecatan dirinya. Meski begitu, ia memilih untuk tidak mengungkit peristiwa tersebut demi menjaga harga diri.

"Tapi sekarang sudah tidak sama sekali. Saya belum tahu kenapa harus berhenti melatih, jadi tidak mau mengungkit lagi. Saya juga punya harga diri," ujarnya.

Usai berpisah dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kini menukangi Ulsan HD, klub yang sukses meraih tiga gelar Liga Korea Selatan secara beruntun. Ia menggantikan Kim Pan-gon dan resmi menjabat pada Agustus 2025.

Selain itu, Shin sempat memegang jabatan Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) dan General Manager (GM) Seongnam FC, sebelum akhirnya mundur dari KFA setelah menerima tawaran melatih Ulsan HD.

"Pelatih Ulsan Shin Tae-yong mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Komite Eksekutif ke-55 KFA pada tanggal 4 Agustus," demikian pernyataan resmi KFA yang dikutip media Korea Selatan, SBS.

Shin Tae-yong pernah menangani Timnas Indonesia di berbagai level—U-19, U-20, U-22, U-23, hingga senior—selama periode 2020-2025.

Potensi Reuni di Surabaya

Timnas Indonesia U-23 yang kini dilatih Gerald Vanenburg, akan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 1–9 September 2025. Skuad Garuda Muda tergabung di Grup J bersama Laos U-23, Makau U-23, dan Korea Selatan U-23.

Dukungan penuh suporter di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, menjadi modal penting bagi Indonesia. Laga kontra Korea Selatan U-23 disebut-sebut bisa mempertemukan kembali Shin Tae-yong dengan publik sepak bola Tanah Air, jika ia hadir mendampingi skuad muda Negeri Ginseng.

"Sebenarnya belum pasti tapi mungkin sekitar 27 atau 28 Agustus soalnya mulai 1 September akan ada pertandingan U-22 di Surabaya," kata Shin Tae-yong.

"Ya ada pertandingan di sana, mungkin saya akan ke sana manajer tim U-22 atas nama Asosiasi Sepak Bola Korea. Kayaknya saya akan ke sana sebagai manajer tim atas permintaan pak ketua," tambahnya.

Korea Selatan U-23 dikenal memiliki kekuatan fisik, disiplin taktik, dan mental juara yang solid. Partai melawan tim tersebut akan menjadi ujian penting bagi Gerald Vanenburg dalam upaya membawa Garuda Muda lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026.

Kehadiran Shin di Surabaya jika jadi terealisasi akan menjadi momen emosional, mengingat ia pernah membangun fondasi tim nasional Indonesia selama empat tahun masa kepemimpinannya.