- PSSI
Media Belanda Kaget Bukan Main, Padahal Timnas Indonesia Masuk Grup Neraka, tapi Skuad Patrick Kluivert itu Masih Punya...
tvOnenews.com - Langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 kembali jadi sorotan media asing.
Kali ini, media kenamaan asal Belanda, Voetbalprimeur, menyoroti tantangan berat yang harus dihadapi skuad asuhan Patrick Kluivert demi mewujudkan mimpi tampil di turnamen sepak bola terbesar sejagat itu.
"Indonesia hadapi dua lawan baru dalam perjalanan menuju tempat bersejarah di Piala Dunia," tulis media Belanda, Voetbalprimeur, dalam laporan mereka.
- X @timnasindonesia
Tak main-main, dua lawan yang akan dihadapi Indonesia di babak berikutnya adalah raksasa Asia: Arab Saudi dan Irak.
Dalam format tersebut, tiga negara yakni Indonesia, Arab Saudi, dan Irak, akan saling bertarung di fase grup selama tujuh hari penuh.
Hanya satu tim teratas yang akan langsung melaju ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Namun, Voetbalprimeur menjelaskan bahwa peluang Indonesia tidak sepenuhnya tertutup meski gagal menjadi juara grup.
- PSSI
"Jika Indonesia finis di posisi kedua grup bersama Arab Saudi dan Irak, mereka akan lolos ke babak kualifikasi kelima. Selanjutnya, mereka akan mengikuti turnamen untuk mengamankan tempat di play-off Piala Dunia antarbenua. Enam negara kemudian akan bersaing memperebutkan dua tempat terakhir di Piala Dunia," tulis media Belanda itu.
Nantinya, tim runner-up akan memasuki fase lanjutan dan berjuang dalam turnamen yang mempertaruhkan dua slot terakhir ke Piala Dunia melalui play-off antarbenua.
Kabar baiknya, hasil undian membuat Indonesia terhindar dari tim-tim kuat lain seperti Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman yang justru berada di Grup B.
Ini menjadi angin segar bagi Kluivert dan pasukannya, meskipun Arab Saudi dan Irak tetap bukan lawan sembarangan.
- Instagram/@patrickkluivert9
Menariknya, media asal negeri kincir angin itu juga menyoroti dominasi Belanda di tubuh Timnas Indonesia.
Patrick Kluivert bukan satu-satunya sosok asal Belanda yang terlibat dalam proyek besar ini. Ia dibantu oleh Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih.