- Ajax.NL
Kalah dari Jepang, Erick Thohir Minta Simon Tahamata Gercep Lakukan Hal Ini Demi Masa Depan Timnas Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah kekalahan telak 6-0 atas Jepang pada laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi menugaskan Kepala Pencari Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata untuk gerak cepat (gercep) menyusun sistem scouting nasional yang terstruktur dan menyeluruh.
Penugasan ini menjadi bagian dari upaya pembenahan sistem pencarian pemain di seluruh level tim nasional. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (14/6/2025), Erick memperlihatkan momen pertemuannya dengan Simon Tahamata dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
“Saya bertemu dengan Head of Scouting Timnas Indonesia, Om Simon Tahamata, dan Ketua Badan Tim Nasional, Pak Sumardji,” tulis Erick dalam keterangan foto.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Erick menyebut pertemuan itu membahas progres penyusunan sistem pencarian bakat yang ditujukan untuk menjaring pemain potensial dari seluruh kelompok usia.
"Kami ingin scouting system ini bisa menjaring seluruh talenta pemain berbakat Indonesia dari jenjang usia dini hingga senior," kata Erick.
Ia memberikan tenggat waktu tiga bulan kepada Simon untuk merampungkan sistem tersebut dan memastikan sistem itu dapat berjalan efektif di semua level, dari U-17 hingga timnas senior.
"Jadi, tiga bulan ke depan kita pastikan scouting system kita jalan ya. Timnas U-17, U-20, U-23, dan senior, mesti selesai,” tegasnya.
- Ajax Amsterdam Official
Erick juga menegaskan bahwa Simon akan bekerja sama secara langsung dengan jajaran pelatih kepala di tiap kelompok usia. Kerja sama tersebut melibatkan pelatih Timnas senior Patrick Kluivert, pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg, serta pelatih U-20 dan U-17, Nova Arianto.
"Om Simon bekerja dengan coach Patrick, coach Gerald, juga coach Nova untuk U-20 dan U-17. Timnas U-17 sekarang sudah disiapkan BTN untuk pemain kelahiran 2009, karena tahun depan sudah Piala Dunia U-17 lagi," tambahnya.
Selain itu, Simon juga diminta membentuk tim scouting kecil beranggotakan dua anak muda untuk membantu menjalankan tugas tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Erick Thohir untuk memperkuat fondasi pembinaan pemain sepak bola Indonesia melalui sistem pencarian bakat yang lebih terorganisir dan merata di seluruh wilayah Tanah Air.