- AFC & tvOnenews.com/Taufik Hidaya
Coach Justin Sanjung Shin Tae-yong, Ingatkan Patrick Kluivert Wajib Tiru Strategi ini Jika Ingin Tundukkan China
tvOnenews.com - Nama Coach Justin atau Justinus Lhaksana kembali menjadi perbincangan setelah memberikan pandangannya secara blak-blakan tentang kinerja pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Dalam pernyataannya yang diunggah melalui kanal YouTube The Authority, Coach Justin memberikan analisis menarik terkait gaya bermain timnas di bawah asuhan Kluivert, khususnya dalam dua laga terakhir melawan Australia dan Bahrain.
Meskipun tim Garuda harus menelan kekalahan dari Australia, Patrick Kluivert berhasil membawa skuadnya meraih kemenangan penting saat menghadapi Bahrain.
Tiga poin dari laga tersebut menjadi sinyal positif menjelang pertandingan besar melawan China di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada bulan Juni mendatang.
Namun, menurut Coach Justin, kemenangan itu bukanlah hasil dari perubahan total, melainkan karena Kluivert kembali pada strategi yang sudah akrab bagi para pemain—yaitu pola 3-4-3 yang sebelumnya diterapkan oleh Shin Tae-yong.
“Formasi iya (sama), jadi gue melihat lu jadi pelatih waktu cuma dua hari abis itu lu dapet lima hari lu mau rombak total nggak? sudah mereka coba lawan Australia flop ancur,” ujar Coach Justin.
Menurutnya, saat melawan Australia, Kluivert mencoba menerapkan pendekatan yang tidak familiar bagi pemain, yang akhirnya justru membuat permainan tim jadi berantakan.
Namun saat kembali ke skema 3-4-3 saat melawan Bahrain, permainan tim terlihat lebih solid, karena formasi tersebut sudah terbiasa digunakan oleh beberapa pemain utama seperti Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner.
“343-nya Shin Tae-yong sama Kluivert jauh beda. Lu liat babak pertama lawan Bahrain, berapa peluang Bahrain dapat? Zero. Kita menguasai,” tambahnya.
Hal ini membuktikan bahwa pendekatan yang lebih efisien dan efektif akan sangat membantu tim dalam meraih hasil maksimal.
Coach Justin menyoroti bahwa gaya main Patrick Kluivert memang belum sepenuhnya berbeda dari Shin Tae-yong.
Namun ia mengapresiasi usaha pelatih asal Belanda tersebut untuk menyempurnakan apa yang sudah dibangun oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
“Gue nggak pernah jelekin Shin Tae-yong, tapi yang jelas kelihatan bahwa kerjaan bagusnya Shin Tae-yong diteruskan sama Kluivert, diperbaiki lagi biar lebih efektif dan efisien,” tegas Coach Justin.
Pujian pun tak lupa ia lontarkan kepada Shin Tae-yong yang dianggap sebagai arsitek dari sistem tiga bek yang kini menjadi kekuatan utama lini pertahanan Indonesia.
Menurut Justin, skema tersebut adalah warisan penting yang harus dihargai oleh semua pihak.
“Tiga bek ini kan kreasi Shin Tae-yong. Ya harus kita appreciate lah. Dulu kan Thom Ivar, sekarang Thom sama Joey,” ucapnya.
Namun demikian, Coach Justin juga mengingatkan bahwa meskipun kontribusi Shin Tae-yong sangat besar, saat ini Indonesia perlu melangkah maju bersama pelatih yang baru.
“Kita harus appreciate kerjaan Shin Tae-yong, cuma kita harus move on juga kan,” sambungnya.
Menjelang laga krusial melawan China, Coach Justin menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia bisa meraih kemenangan asal Kluivert menerapkan strategi yang sama seperti saat melawan Bahrain.
Ia menegaskan bahwa China memang tidak boleh diremehkan, namun secara level permainan, skuad Garuda saat ini berada satu tingkat di atas.
“Maka dari itu harusnya kita bisa menang lawan China, walaupun nggak boleh diremehkan,” katanya.
Coach Justin juga mengingatkan bahwa hasil besar bukanlah hal utama, melainkan kemenangan dan raihan tiga poin yang paling penting dalam persaingan di babak kualifikasi ini.
“Asal yang turun tim kayak kemarin (saat lawan Bahrain), kita bisa menang. Kita nggak butuh 10-0, kita cuma butuh 3 poin,” pungkasnya.