- Instagram Sonny Stevens
Jelang Laga Kontra Bahrain, Kiper asal Belanda Berani Jujur, Sebut Ada yang 'Aneh' Dengan Timnas Indonesia, Katanya Timnas Disini Benar-benar....
tvOnenews.com - Timnas Indonesia memulai perjalanan baru di bawah asuhan Patrick Kluivert, namun debut sang pelatih asal Belanda diwarnai dengan hasil mengecewakan.
Dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Indonesia harus menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025).
Hasil ini menjadi pukulan telak bagi Skuad Garuda yang sebelumnya mampu menahan imbang Australia saat masih dilatih oleh Shin Tae-yong.
Kekalahan telak tersebut menimbulkan banyak reaksi dari publik dan memicu evaluasi besar-besaran terhadap strategi yang diterapkan Kluivert.
Namun, antusiasme masyarakat Indonesia terhadap Timnas Garuda tetap tinggi, terutama menjelang laga kontra Bahrain hari ini, Selasa (25/3/2025), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Ribuan suporter diperkirakan akan memadati stadion untuk memberikan dukungan penuh kepada Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
Antusiasme besar ini bahkan membuat Sonny Stevens, kiper asal Belanda yang kini bermain untuk Dewa United, merasa terkejut.
Stevens mengungkapkan bahwa perhatian masyarakat Indonesia terhadap Timnas sangat luar biasa, bahkan terasa aneh baginya yang sudah berkarier di berbagai negara.
"Tim nasional di sini benar-benar hidup. Aneh," ujar Stevens dalam wawancara dengan Voetbalprimeur.
Stevens mengakui bahwa perhatian masyarakat Indonesia terhadap Timnas begitu intens. Dia merasa kagum dengan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola nasional.
"Tim [Indonesia] ini diawasi dengan ketat. Kami [Dewa United] juga memiliki pemain internasional di tim kami, jadi kami tentu saja merasakannya di klub kami. Anda dapat melihat bahwa orang-orang sangat bangga. Sekarang semuanya berjalan dengan baik," kata Stevens.
Meski Indonesia baru saja dipermalukan oleh Australia, Stevens tetap optimistis bahwa peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen Grup C dengan enam poin, tertinggal satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua dengan tujuh poin.
Jika mampu mengalahkan Bahrain, Indonesia akan naik ke peringkat kedua dan memperbesar peluang untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
"Saya pikir harapan di Indonesia sangat berbeda. Ada peluang, karena mereka masih bermain melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang. Namun, ada juga kesadaran bahwa pengembangan tim nasional adalah sebuah proses," jelas Stevens.
Stevens juga menyoroti keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
- Kolase YouTube
Menurutnya, kehadiran Kluivert membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
"Saya pikir tanggapan terhadap pengangkatannya [Kluivert] sangat positif. Kluivert adalah nama yang sangat besar dalam sepak bola. Saya pikir orang-orang di sini melihat bahwa sepak bola Indonesia ingin membuat kemajuan dan benar-benar melakukannya," kata Stevens.
Stevens merasa Kluivert adalah sosok yang tepat untuk memimpin Timnas Indonesia karena pengalamannya di level tertinggi sepak bola Eropa.
Namun, adaptasi terhadap filosofi permainan Kluivert yang menekankan penguasaan bola dan kecepatan transisi jelas membutuhkan waktu.
Stevens sendiri memiliki koneksi dengan beberapa pemain Timnas Indonesia saat ini. Dia pernah bermain bersama Ragnar Oratmangoen di Cambuur, Rafael Struick di ADO Den Haag, dan Nathan Tjoe-A-On di Excelsior.
Selain itu, pelatih kiper Timnas Indonesia, Sjoerd Woudenberg, juga pernah menjadi pelatih kiper Stevens di Dewa United.
Stevens optimistis bahwa kombinasi pemain lokal dan naturalisasi yang mulai menyatu di bawah arahan Kluivert bisa membuat Timnas Indonesia tampil mengejutkan di sisa laga kualifikasi.
"Sekarang setelah mereka [Timnas Indonesia] bermain cukup baik, saya harap mereka akan berhasil [lolos ke Piala Dunia 2026]. Saya pikir itu bisa menjadi tambahan yang sangat bagus untuk turnamen itu," ujar Stevens.
Meski debut Kluivert berakhir dengan kekalahan memalukan, laga kontra Bahrain menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk bangkit.
Kemenangan atas Bahrain akan menjadi titik balik yang penting bagi Kluivert untuk memperbaiki posisi di klasemen dan membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih.
Jika Kluivert mampu memanfaatkan momentum ini dan memperbaiki kekurangan tim, Indonesia masih memiliki peluang untuk mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. (udn)