Minta Suporter Timnas Indonesia Ikhlas? Pelatih Bahrain Singgung soal Laga Kontroversial 90+6=99 itu Sebenarnya Sudah...

tvOnenews.com - Laga sengit antara Timnas Indonesia dan Bahrain di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia semakin mendekati hari pertandingan.

Duel ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025).

Namun, jelang laga krusial ini, pelatih Bahrain Dragan Talajic memilih untuk tidak mengungkit insiden kontroversial di pertemuan pertama yang masih membekas di benak suporter Indonesia.

Pertemuan pertama antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada Oktober 2024 lalu menyisakan banyak kontroversi.

Wasit Ahmed Al Kaf menjadi sorotan setelah memberikan tambahan waktu hingga 99 menit, meski awalnya hanya diumumkan enam menit perpanjangan waktu.

Momen ini pun menjadi mimpi buruk bagi Garuda, karena Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 90+9, menggagalkan kemenangan Indonesia yang sudah di depan mata.

Namun, dalam konferensi pers sehari sebelum laga di Jakarta, Dragan Talajic enggan membahas insiden tersebut. Ia lebih memilih fokus pada pertandingan di GBK.

"Saya tidak ingin komentar soal pertandingan terakhir. Itu sudah lewat, kami melupakannya. Dan sekarang kami fokus pada pertandingan saat ini," ucap Talajic dalam konferensi pers sehari jelang laga.

Pelatih asal Kroasia itu juga mengakui bahwa pertandingan besok akan berjalan panas karena insiden sebelumnya.

Namun, ia memastikan bahwa skuadnya siap tempur dan percaya diri menghadapi Indonesia di hadapan puluhan ribu suporter Merah Putih.

"Seperti yang saya bilang, kami menghargai timnas Indonesia, tapi kami datang dengan kepercayaan diri penuh, jadi kita lihat hasilnya besok," terangnya.

Sebelumnya, akibat insiden kontroversial di laga pertama, federasi sepak bola Bahrain sempat takut bertanding di Jakarta.

Bahkan, mereka dikabarkan meminta pertandingan ini digelar di tempat netral karena khawatir dengan atmosfer suporter Indonesia yang kecewa atas hasil sebelumnya.

Namun, Talajic memastikan bahwa Bahrain merasa aman dan nyaman di Indonesia.

"Oktober lalu pertandingannya berakhir 2-2, tentu kami mengharapkan laga kuat besok. Tapi seperti yang saya bilang tadi, kami datang dengan kepercayaan diri penuh, kondisi yang bagus, dan kami datang untuk memenangkan pertandingan," tambah Talajic.

Ia pun berterima kasih kepada PSSI atas pelayanan yang diberikan selama timnya berada di Jakarta.

"Saya bisa bilang terima kasih kepada federasi sepak bola Indonesia untuk pelayanan yang bagus buat kami, juga kepada Indonesia yang menyambut kedatangan kami bagus," jelasnya.

Soal ancaman yang sempat ramai di media sosial, Talajic memilih untuk tidak terlalu memikirkannya.

Ia percaya bahwa suporter Indonesia sejatinya adalah orang-orang yang ramah dan baik.

"Saya tahu orang-orang bicara (jelek) di medsos, saya tahu orang Indonesia tidak begitu. Kalian sangat baik. Kami menikmati masa-masa kami di Indonesia dan akan menikmati pertandingan besok," pungkasnya.

Di sisi lain, laga melawan Bahrain ini bukan hanya soal balas dendam bagi Timnas Indonesia, tapi juga bisa menjadi penentu masa depan pelatih Patrick Kluivert.

Pasalnya, jika Indonesia kembali menelan kekalahan, bukan tidak mungkin posisi Kluivert sebagai pelatih akan semakin terancam.

Erick Thohir sebelumnya sudah menegaskan bahwa semua pelatih Timnas Indonesia, termasuk Kluivert, harus menunjukkan hasil yang positif.

Kini, sorotan tertuju pada Timnas Indonesia, apakah mereka bisa bangkit dari hasil buruk melawan Australia dan mengamankan poin penuh di GBK? Atau justru Bahrain yang akan pulang dengan kemenangan?

Jangan lewatkan pertandingannya besok, Selasa (25/3/2025), di Stadion Utama Gelora Bung Karno! (asl)