Bisa Jadi Bumerang, Pengamat Sepak Bola Belanda Peringatkan Timnas Indonesia soal Program Naturalisasi: Hati-hati...

tvOnenews.com - Pengamat sepakbola Belanda, Vincent Schildkamp, memberikan kritik tajam terhadap program naturalisasi yang dijalankan oleh PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Schildkamp menilai bahwa program tersebut tidak memberikan dampak positif terhadap perkembangan sepakbola Indonesia, bahkan justru bisa merugikan.

Kritik Schildkamp datang setelah kekalahan memalukan yang diterima Timnas Indonesia saat melawan Australia di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), dengan skor telak 1-5.

Meski Timnas Indonesia tampil ofensif sejak awal, mereka justru dibombardir lima gol oleh Australia.

Gol-gol tersebut dicetak oleh Martin Boyle (penalti), Nishan Velupillay, Jackson Irvine (dua gol), dan Lewis Miller.

Indonesia hanya mampu membalaskan satu gol melalui tendangan Ole Romeny.

Schildkamp langsung menyoroti kebijakan naturalisasi pemain yang digalakkan PSSI untuk Timnas Indonesia.

Dia mengungkapkan kekesalannya dengan situasi tersebut, bahkan menyebut hasil pertandingan melawan Australia sebagai sebuah lelucon.

Dalam diskusinya dengan pundit sepakbola lainnya, Kees Kwakman, Schildkamp mempertanyakan efektivitas kebijakan naturalisasi.

"Saya heran Anda langsung fokus pada isi pertandingan. Apa yang terjadi di sana itu lelucon, bukan?" ujar Schildkamp saat berbincang dengan pundit lainnya Kees Kwakman, dikutip dari FC Update NL.

Pengamat bola asal Belanda itu mengingatkan bahwa program naturalisasi tidak selalu berhasil atau menguntungkan bagi perkembangan sepakbola suatu negara.

Bahkan, dalam beberapa kasus, kebijakan ini justru bisa menimbulkan sentimen negatif di masyarakat.

"Dua puluh paspor telah dibagikan dalam beberapa tahun terakhir, untuk mencapai Piala Dunia itu. Sekitar lima belas tahun yang lalu, ada sebelas pemain Pantai Gading di Beerschot, semua orang marah karenanya," ungkap Schildkamp.

Dia juga menyebutkan contoh lain, seperti saat negara Qatar menjelang Piala Dunia yang menaturalisasi pemain Brasil.

"Ada pemain Qatar menjelang Piala Dunia yang semuanya akan menaturalisasi pemain Brasil, semua orang marah karenanya. Dan sekarang kita harus menganggapnya hebat, karena mereka adalah pemain Eredivisie (Liga Belanda)," tambahnya.

Bagi Schildkamp, kekalahan besar Indonesia dari Australia adalah peringatan bahwa program naturalisasi yang dijalankan PSSI tidak memberikan kontribusi yang signifikan.

Dia juga menyarankan agar Timnas Indonesia berhati-hati menghadapi Bahrain dalam pertandingan selanjutnya.

Jika Indonesia kembali kalah, Schildkamp khawatir akan semakin jelas terlihat kesalahan dalam sistem pengelolaan sepakbola Indonesia.

"Itu sama sekali tidak membantu sepak bola di sana. Dari sudut pandang mana pun, tentu saja itu adalah oportunisme yang terbaik. Dan jika Anda kemudian kalah 5-1 melawan Australia dan minggu depan mungkin 0-1 melawan Bahrain, Anda dapat menghancurkan seluruh sirkus lagi," pungkas pundit sepak bola Belanda itu.

Kekalahan ini jelas menjadi peringatan bagi PSSI dan para pemain Timnas Indonesia untuk mengevaluasi kembali langkah-langkah yang diambil dalam memperkuat tim, terutama terkait dengan kebijakan naturalisasi yang saat ini tengah dijalankan. 

Seiring dengan itu, fokus pada pengembangan pemain lokal dan pembenahan sistem sepakbola di Indonesia menjadi hal yang semakin penting untuk memastikan keberlanjutan dan kemajuan sepakbola Tanah Air. (tsy)