- Antara / tangkapan layar
Satu Persatu Omongan Anak Shin Tae-yong Terbukti? Ternyata Begini Kondisi Sebenarnya saat STY Latih Timnas Indonesia ...
tvOnenews.com - Imbas kekalahan telak skuad Timnas Indonesia dari Australia, kembali mengingatkan publik atas omongan putra Shin Tae-yong pada beberapa waktu lalu.
Pada awal tahun 2025, publik dihebohkan atas keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong kursi pelatih Timnas Indonesia.
Setelah bekerja sama kurang lebih 5 tahun, PSSI memutus kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan itu setelah gagal melangkah lebih jauh di Piala AFF 2024.
Salah satu alasan diduga PSSI memecat Shin Tae-yong adalah dinamika ruang ganti.
- Kolase Tim tvOnenews
Isu itu mencuat dan sempat menjadi perbincangan hangat suporter Garuda di media sosial, saat kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes mengumpulkan semua pemain, tanpa staf.
Di mana hal itu sempat diungkap sendiri oleh Erick Thohir, Ketua Umum PSSI saat diundang dalam acara One on One yang tayang di tvOne beberapa waktu lalu.
Dalam pernyataan Ketum PSSI itu, diketahui Jay Idzes mengadakan pertemuan dengan para pemain, tanpa staf, sebelum laga melawan Arab Saudi.
"Bahkan saya dengar ada pertemuan sendiri antar pemain, tanpa pelatih, semua, saya selalu bilang sepak bola bukan satu dua orang," kata Erick dikutip dari program One on One di tvOne, dikutip Minggu (23/3/2025).
Namun, ternyata di sisi lain justru ada isu itu dibantah oleh pemain keturunan Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen dan Calvin Verdonk.
Ragnar Oratmangoen merespons bagaimana keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dan digantikan oleh Patrick Kluivert.
"Aku pikir kita semua memiliki pemikiran yang sama, kenapa sekarang, tapi di lain hal itulah jalan yang kita pilih atau pilihan dari Presiden PSSI, Erick Thohir," ucapnya sebagaimana dilansir dari youtube Ziggo Sports.
"Dengan cara itu misalnya, jadi pada suatu saat akan ada pelatih baru, apakah ini saat yang tepat untuk mengganti pelatih? itu masalahnya," ujarnya.
Menurut Ragnar, dirinya sudah mulai terbiasa ketika dilatih Shin Tae-yong, sebagai orang yang tinggal di Eropa.
"Dia (Shin Tae-yong) dari Asia, jadi cara dia bekerja juga sangat berbeda dengan apa yang biasa kita lakukan. Tapi saya pikir dia bagus di dalam tim," pungkasnya.
Melanjutkan pembicaraan tersebut, Calvin Verdonk mengungkap pendekatan Shin Tae-yong selama melatih Garuda.
"Dia suka bercanda dan hal lainnya seperti itu," ujarnya.
Menurut Calvin Verdonk, dinamika sangat bagus saat bersama Shin Tae-yong.
Ikut merespons kembali, Ragnar Oratmangoen mengatakan bahwa dirinya masih adaptasi dengan metode Shin Tae-yong, karena masih terbiasa dengan sepak bola di Eropa.
Meski begitu, dirinya memuji Shin Tae-yong.
"Aku masih berpikir dia bagus di dalam tim," ujarnya.
Kevin Diks pun mengaku ikut merasakan, meski hanya sebentar dilatih oleh STY.
"Dari apa yang aku lihat, dia baik-baik saja di dalam tim, aku hanya berada di sana selama empat hari," tuturnya.
Sementara itu, menyusul hasil buruk Timnas Indonesia yang dipermalukan oleh Australia dengan skor telak 1-5. Bahkan kini peluang Garuda makin menipis untuk lolos ke putaran selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Di sisi lain, netizen kembali ramai menyinggung ucapan anak Shin Tae-yong tepat usai ayahnya dipecat oleh PSSI.
Sebagaimana diketahui, kabar pemecatan pelatih asal Korea itu dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia sudah sampai ke telinga putra Shin Tae-yong yakni Shin Jae-won.
Shin Jae-won yang pernah datang ke Stadion GBK menyaksikan langsung timnas Indonesia di bawah asuhan ayahnya itu cukup terkejut dengan kabar pemecatan ayahnya. Dia pun tampak heran dengan kebijakan PSSI itu.
Melalui akun Instagram-nya @shin_jaewon77, ia memberikan sejumlah komentar di akun-akun yang memberitakan soal pemberhentian Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia.
Pada mulanya, Shin Jae-won mengunggah perkataan di Instagram Stories-nya yang mempertanyakan kebijakan PSSI memutus kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Dari perkataan anak Shin Tae-yong yang menilai bahwa PSSI seharusnya berhutang budi kepada ayahnya, lantaran membawa timnas Indonesia meraih sejumlah prestasi.
“Dalam lima tahun terakhir, Indonesia naik 50 peringkat di FIFA dan menduduki peringkat ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, tapi pelatihnya dipecat?”, tulis Shin Jae-won dalam bahasa Korea di Instagram Story pada 6 Januari.
"Ayah saya bekerja terlalu keras. Keluarga saya tahu bahwa dia telah berusaha yang terbaik untuk sepak bola Indonesia," tulis Shin Jae-won.
Tak sampai di situ, Shin Jae-won lagi-lagi memberikan komentar di akun Instagram @timnasindonesia. Kali ini, ia menyindir keras kiprah timnas Indonesia tanpa peran Shin Tae-yong.
“Mari kita lihat bagaimana kalian akan melangkah jauh tanpa dia (Shin Tae-yong). Dia telah memberikan segalanya untuk menempatkan Indonesia pada tahap ini,” tulis Shin Jae-won di Instagram @timnasindonesia.
Kemudian, putra Shin Tae-yong itu kembali berkomentar di Instagram PSSI. Kini, ia tampak menyinggung perlakuan PSSI terhadap sang ayah selama lima tahun terakhir.
“Banyak yang mau aku katakan tentang bagaimana PSSI memperlakukan ayahku selama lima tahun, tapi aku akan tetap diam,” ungkap Shin Jae-won.
“Dia telah membawa Indonesia hingga ke tahap ini dan begini kalian memperlakukannya. Kerja bagus PSSI, kalian akan menyesali keputusan kalian,” ujar Shin Jae-won di Instagram PSSI. (ind)