- AFC
5 Tahun Dampingi Shin Tae-yong, Sebenarnya Sosok ini Tahu Aslinya STY Seperti Apa? Tak Disangka Jawabannya Begini, Katanya...
tvOnenews.com - Orang terdekat berbicara blak-blakan tentang pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong setelah mendampingi lebih dari 5 tahun.
Kilas balik, timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan pertama di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia atas China dengan skor 1-2.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam laga timnas Indonesia menghadapi China.
Nama Shin Tae-yong menjadi bulan-bulanan sejumlah pihak, termasuk netizen yang merasa kecewa akan taktik yang diterapkan oleh sang pelatih asal Korea Selatan itu.
Pasalnya, Shin Tae-yong menurunkan pemain yang berbeda dari laga terakhir menghadapi Bahrain, yang berakhir 2-2.
Laga kontra China, pelatih Shin Tae-yong menurunkan Asnawi Mangkualam, dan menjadikannya sebagai kapten.
Asnawi Mangkualam dipasang sebagai winger kanan, sedangkan lini bertahan Jay Idzes, Mees Hilgers dan Calvin Verdonk.
- Kolase
Perubahan ini sangat terasa, dan membuat lini bertahan Shin Tae-yong agak goyah, pada lini tengah pun tampak aliran bola tak berjalan baik.
Hal ini tak terlepas karena dicadangkannya Thom Haye.
Nyatanya Asnawi, Shayne Pattynama dan Witan Sulaeman tak maksimal di lapangan.
Keputusan Shin Tae-yong dalam menurunkan starting line-up juga mendapat kritik keras dari Coach Justin.
Sosok asli Shin Tae-yong
Penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok Seo atau kerap disapa Jeje berbicara soal pelatih timnas Indonesia.
Dia mengaku harus selalu bersama Shin Tae-yong ketika training camp timnas Indonesia.
"Selain itu, ada meeting juga antara PSSI dengan coach Shin, itu baru saya ikut. Kadang individu dibutuhkan, jadi saya bantu juga," ucapnya dilansir youtube Talkpod.
Jeje mengungkapkan bahwa pada saat Shin Tae-yong marah-marah, dirinya juga harus mengikuti tempo bicara yang harus disampaikan kepada para pemain timnas Indonesia.
"Kalau nggak marah, nggak sama, saya yang kena marah," ujarnya.
"Dari nadanya kelihatan dan kedengeran," terangnya.
Dia mengaku harus mengikuti nada dan maksud Shin Tae-yong kepada para pemain, termasuk nada tinggi dalam marah-marah.
"Pemain melakukan hal yang tak boleh dilakukan, saya juga jadi ikutan marah, sampai udah hampir sama emosinya sama dengan Coach Shin Tae-yong," kata Jeje.
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Tak hanya itu, Jeje mengungkapkan hal yang membuat seorang Shin Tae-yong sangat marah kepada anak asuhnya.
"Melanggar peraturan yang ada, peraturan dalam tim, misalnya keluar malam-malam, itu paling benci, dan siapa yang berbohong," pungkas Jeje.
Di sisi lain, Jeje menceritakan bahwa cara Shin Tae-yong menegur pemain yang melanggar itu pada awalnya di belakang, dengan bicara empat mata.
"Tapi setelah itu nggak ada contoh, pemain-pemain lain pun jadinya kayak salah lagi, salah lagi, jadinya nggak ada contoh. Akhirnya Coach Shin Tae-yong (tegur) di depan orang-orang dan pemain," ucapnya. (ind)