- Julio Trisaputra/tvOnenews.com
Cerita Menegangkan Korban Selamat Kebakaran Gedung Terra Drone, Naik ke Rooftop Pakai Tangga Rakitan
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 19 orang selamat dari kebakaran yang terjadi di Gedung Terra Drone di Jalan Letjend Suprapto No.17, Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025).
Salah satu korban selamat yakni bernama Hansel. Dirinya menceritakan detik-detik mencekam saat kebakaran terjadi. Diketahui musibah ini terjadi saat jam istirahat kerja.
“(Posisinya tuh) Kebetulan kita early ya lunch-nya. Jadi udah pada makan semua, ya udah. Jam istirahat itu jam 12.00 WIB sampai 13.00 WIB. Pokoknya 12.35 WIB saya udah di atas (rooftop),” kata Hansel, di Lokasi, Rabu (10/12/2025).
- Julio Trisaputra/tvOnenews
Kemudian Hansel menceritakan, saat itu ada teriakan terjadi kebakaran, namun dirinya sudah tidak bisa turun dari lantai 4 lantaran asap sudah memenuhi lantai bawah gedung.
Sehingga dalam kondisi ini, Hansel bersama rekannya memutuskan untuk naik ke lantai atas gedung (rooftop).
“Ada yang teriak, kebakaran, (kita) siap-siap, masukin laptop segala macem yang bisa dibawa, ya udah. Habis itu mau turun nggak bisa, ya udah kita naik. Habis kan di bawah udah nggak bisa. Jadi ya mau nggak mau ke rooftop,” jelas Hansel.
“Ya mencekam lah, itu kan near death experience lah. Jadi ya, sesuatu yang baru lah. Enggak ada (ledakan), cuma orang teriak doang, terus ya udah, evakuasi lah. Di bawah saya enggak tau lagi ngapain sih. Cuman pas saya mau turun lantai 4, temen yang dari bawah bilang udah enggak bisa, jadi itu mau enggak mau ke atas,” sambungnya.
Selanjutnya Hansel mengaku hanya berharap adanya pertolongan dari Tuhan, saat terjebak bersama rekan-rekannya.
Namun saat itu Hansel dengan rekannya yang lain masih tetap berupaya saling menenangkan, sambil menuju rooftop gedung.
“Minta pertolongan sih ya ke Tuhan aja lah. Dibilang pasrah juga enggak sih. Cuma ya. percaya aja lah. Temen juga pada PD (percaya diri) kok, temen juga pada pede selamat. Tapi ya udah, sampai sini selamat,” tutur Hansel.
“Cowok sih gak ada yang panik sih. Saling tenangin lah. Saling tenangin. Tapi semuanya oke kok. Juga cewek-cewek juga turunnya kakinya goyang-goyang gitu juga turunnya pada cepat,” lanjutnya.
Sementara itu Hansel menerangkan, saat proses evakuasi ke rooftop, dirinya bersama rekannya menggunakan tangga yang dirakit. Kemudian satu per satu mencoba naik ke atas.
“Ya, kebetulan ada yang bisa iket-iket tangga gitu lah, terus ya udah, saling tenangin diri aja, rileks. Cowok dulu dua buat jemput cewek di bawah kan, terus baru cewek,” terang Hansel.
Kemudian Hansel menuturkan, sempat mengalami sesak saat berupaya evakuasi diri dan berada di rooftop.
Sebab asap kebakarannya yang kehidup hidung bau kimia dan seperti beracun. Hansel mengaku hanya berharap ada angin saat menunggu evakuasi di rootop.
“Asepnya kan cepet kan. Asepnya cepet, jadi di rooftop itu kan banyak outdoor AC ya. Kayak asep, asep udah keluar dari outdoor AC semua. Jadi ya kita di rooftop juga berharap sama angin. Jadi ya sekali gak ada angin ya kita, kita juga ngap-ngapan di atas,” jelas Hansel.
Setelahnya, Hansel bersama beberapa rekannya yang selamat, berhasil dievakuasi melalui ruko yang terletak di sebelah gedung.
“(Kita) Turun, di ruko sebelah, ada ambulans, (setelahnya) cek saturasi, oksigen segala macam. Habis itu ke (gedung) PKS buat didata,” ungkap Hansel. (ars/muu)