- Antara
Siapa Sangka? Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Ngaku Jadi ‘Ratu Pingpong’ Selama Ditahan KPK
Pernyataan itu juga dibenarkan dua mantan pimpinan ASDP lainnya yang turut mendapat rehabilitasi, Harry Muhammad Adhi Caksono dan M Yusuf Hadi. Adhi mengatakan, hak sebagai manusia tetap dihormati.
“Di KPK, kami tetap dimanusiakan. Itu penting,” ucapnya.
Momen Tak Terlupakan: Tahu Rehabilitasi dari Televisi
Ira mengaku pertama kali mengetahui dirinya mendapat rehabilitasi saat menonton siaran televisi di dalam tahanan.
“Saya sedang menunggu azan magrib untuk berbuka, lalu ada breaking news. Saya sampai tidak bisa makan, karena tidak percaya apa yang saya lihat,” jelasnya.
Ia menyebut keputusan tersebut sebagai rahmat yang datang tak terduga. “Saya belajar bahwa kita tidak boleh mendikte Tuhan. Jalan keluar saya ternyata datang dari Presiden.”
Hidup Setelah Bebas: Rekening Masih Diblokir
Meski kini dapat menghirup udara bebas, Ira mengatakan seluruh rekening miliknya, suami, dan anaknya masih diblokir. Saat keluar, ia hanya membawa uang Rp1,2 juta.
Namun, ia mengaku banyak teman membantu. “Ada yang memberi Rp5 juta hanya untuk makan sementara,” katanya.
Menurutnya, situasi tersebut mengajarkan arti solidaritas dan siapa yang benar-benar ada saat seseorang berada di titik terendah.
Terima Kasih untuk Presiden Prabowo
Di akhir keterangannya, Ira kembali menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas rehabilitasi yang diberikan. Ia juga menghaturkan apresiasi kepada Mahkamah Agung, DPR, dan petugas KPK.
Tidak hanya menjadi momen kebebasan, kisah Ira menjadi perjalanan panjang dari tekanan, refleksi hidup, hingga menemukan rutinitas baru termasuk keahliannya dalam olahraga pingpong—sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan terjadi sebelum masuk penjara.
“Saya keluar bukan hanya bebas, tapi juga lebih kuat,” tutupnya. (nsp)