- Instagram/ellhamyahya
Viral Video Ciumi Anak Kecil dan Dituding Pelecehan, Gus Elham Klarifikasi: Menghina Tidak Membuatmu Terlihat Mulia...
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Gus Elham Yahya belakangan menjadi sorotan setelah videonya menciumi anak kecil viral di media sosial.
Video Gus Elham menciumi anak kecil bukan hanya satu, melainkan ada beberapa. Salah satunya terlihat pria muda itu memasukkan pipi anak tersebut ke mulutnya.
Selain itu ada pula foto yang menunjukkan seperti ia mencum bibir seorang anak kecil menggunakan kerudung merah.
Foto-foto tersebut dinilai netizen sebagai sesuatu yang tidak pantas apalagi dilakukan seorang pemuka agama.
Belakangan muncul template di Instagram yang meminta agar Gus Elham untuk diproses hukum karena diduga melakukan pelecehan terhadap anak kecil.
"Tolong selamatkan anak-anak kita Pak," demikian salah satu tulisan yang tercantum dalam template tersebut.
Tudingan pelecehan seksual itu akhirnya sampai kepada Gus Elham.
Melalui sebuah video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @santriasik_, terlihat pria 23 tahun itu menanggapi tudingan pelecehan seksual yang dilakukannya.
Di dalam video itu, ia mengatakan ada salah satu orang yang tak disebutkan menunjukkan kepadanya ada konten yang menuding Gus Elham melakukan pelecehan seksual.
"Bar Maghrib soan, Gus, ada salah satu oknum damel akun kuwi lho, damel akun isinya itu cuma mengelek-elek saya. Isinya cuma menebar fitnah (setelah Maghrib datang, Gus, ada salah satu oknum membuat akun itu lho, bikin akun isinya cuma menjelek-jelekkan saya)," kata Gus Elham di video tersebut.
"Ya Allah, sampe enek kuwi (sampai ada itu), dai muda yang bernama Gus Elham Yahya, melakukan pelecehan, Apa iki (apa ini)? Batinku," katanya lagi.
Menanggapi tudingan pelecehan seksual, Gus Elham pun meresponsnya santai.
Menurutnya, terserah orang bicara apa tentang dirinya. Dai muda itu mengatakan bahwa ia yakin akan tetap dilindungi Allah SWT.
Ia pun mengatakan, yang penting sekarang adalah tetap tersenyum dan ikhlas dalam berlaku.
Gus Elham juga mengatakan, bahwa hujatan-hujatan yang ditujukan kepadanya tidak membuat orang lain menjadi lebih baik darinya.