- Antara
Pengamat UI Sebut Ancaman Bom Sekolah Internasional Diduga Hanya Modus Penipuan Siber Berkedok Terorisme
“Mereka minta transfer lewat kripto ke salah satu wallet address. Dari pihak kepolisian kami langsung berkoordinasi dengan pihak asosiasi kripto untuk melacak jejak digitalnya,” jelasnya.
Polisi juga telah berkoordinasi dengan Mohammad Naufal Alvira, Wakil Ketua Umum Bidang Aset Kripto yang juga Vice Chairman of Crypto Asset Association, guna menelusuri asal dan aktivitas dompet kripto yang disebut dalam pesan tersebut.
“Kami sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh crypto exchange resmi di Indonesia, total ada 30 platform yang kami koordinasikan,” kata Seto.
Meski ancaman sempat menghebohkan, aktivitas belajar di NJIS tetap berjalan normal setelah lokasi dinyatakan aman.
“Kami pastikan tidak ada gangguan terhadap kegiatan sekolah. Semua sudah kembali seperti biasa,” tegas Seto.
Polisi masih mendalami motif dan asal pelaku, namun dugaan sementara, teror ini merupakan upaya pemerasan lintas negara dengan modus digital. (rpi/muu)