- Rika Pangesti/tvOnenews.com
Menguak Tabir Jejak 5 Tersangka Korupsi Laptop Chromebook, Harta Nadiem Makarim Paling Banyak
Jurist Tan terakhir kali menyerahkan LHKPN pada 30 Oktober 2024, pada saat akhir masa jabatannya sebagai Stafsus Bidang Pemerintahan Kemendikbudristek.
Ia tercatat memiliki total kekayaan hingga Rp17 miliar.
Aset terbesar yang dimilikinya adalah surat berharga senilai Rp15 miliar.
Setelah 4 tersangka tersebut, kini tersangka kelima, yakni Nadiem Makarim.
5. Nadiem Makarim
Mantan Mendikbudristek periode 2019-2024, Nadiem Anwar Makarim yang lahir di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984, dan saat ini telah berusia 40 tahun.
Namanya dikenal sebelum menjadi Mendikbudristek sebagai pendiri Gojek, perusahaan jasa ojek berbasis daring di Indonesia.
Gojek telah dirintis Nadiem Makarim sejak tahun 2011.
Sebelum itu, ia juga telah mendirikan Zalora Indonesia.
Dalam kariernya, Nadiem pernah bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company pada 2006.
Ia juga sempat menjadi Managing Editor di Zalora Indonesia.
Tak sampai di situ, Nadiem Makarim juga pernah mengemban jabatan sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku.
Setelah itu, ia mengembangkan Gojek hingga tahun 2019.
Pada saat Oktober 2019, ia mundur dari posisi sebagai CEO Gojek.
Pasalnya, ia dipercaya oleh Jokowi untuk menjadi Mendikbudristek.
Nadiem menjadi menteri di kabinet Jokowi sejak 2019 hingga 2024.
Namun, pada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, ia tidak lagi menjadi menteri.
Nadiem Makarim memiliki harta triliun rupiah saat dugaan korupsi pengadaan laptop tersebut terjadi pada 2019 hingga 2022.
Dikutip dari ELHKPN KPK, pada awal menjabat sebagai Mendikbud pada 2019, Nadiem tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 1.225.006.640.485 atau Rp1,2 triliun.
Pada 2020, harta Nadiem Makarim berada di angka Rp 1.192.425.517.883 atau Rp1,1 triliun.
Lalu, Nadiem memiliki harta sebesar Rp 1.175.047.616.596 atau Rp1,1 triliun pada 2021.
Harta terbanyak Nadiem Makarim dimilikinya pada tahun 2022 dengan total mencapai Rp 4.871.469.603.758 atau Rp4,8 triliun.
Dalam periode tersebut, sumber harta terbanyaknya berasal dari surat berharga yang mencapai Rp 5.590.317.273.184 atau Rp 5,5 triliun.
Karena ia memiliki utang mencapai Rp790 juta, harta Nadiem saat itu menjadi Rp 4,8 triliun.
Harta Nadiem Makarim kemudian menurun drastis menjadi Rp 906.057.161.325 atau Rp 906 miliar pada 2023.
Surat berharga yang awalnya Rp 5,5 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.