- Istimewa
Di Ponpes Jawa Timur, Kapolri Tekankan Persatuan dan Kesatuan Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah langkah dilakukan Polri dalam merawat nilai keutuhan persaudaraan dan persatuan serta kesatuan Bangsa Indonesia.
Dalam upaya tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan serangkaian sinergitas antara ulama dan umara dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas.
Hal itu berupa kegiatan Listyo yang menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan di Tuban dan Ponpes Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Ploso di Jombang, Jawa Timur.
Menurutnya kegiatan ini merupakan ajang untuk terus menjalin silaturahmi dan semakin menguatkan sinergisitas antara, Polri, Ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh unsur elemen lainnya.
"Yang pertama tentunya ini bagian dari kegiatan kami untuk terus membangun silaturahmi, membangun sinergitas, membangun hubungan antara Umara dan seluruh ulama," kata Listyo kepada awak media, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Listyo mengungkapkan pihaknya akan berperan aktif dalam merawat nilai-nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Hal ini merupakan instruksi langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto dalam menjaga kesatuan NKRI.
"Oleh karena itu, kami selalu berkeliling sebagaimana juga apa yang menjadi amanat dan perintah Bapak Presiden untuk kita selalu menjaga kerukunan," ungkapnya.
Listyo juga menyinggung soal membangun Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Serta, menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mewujudkan seluruh program pemerintah.
"Baik dalam hal ketahanan pangan, dalam hal swasembada, dalam hal mempersiapkan SDM-SDM kita dan mengelola sumber daya alam yang kita miliki agar kita bisa masuk di tahun generasi emas nanti sesuai dengan harapan dan cita-cita kita semua, cita-cita bangsa kita," ucap Listyo.
Tak hanya itu, Listyo juga meminta masukan dari tokoh agama untuk bisa mewujudkan Polri yang diharapkan oleh masyarakat.
"Kami juga mohon wejangan, mohon masukan, sehingga kami juga bisa bekerja dengan baik, bekerja lebih baik, dan melakukan pengertian yang lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi harapan masyarakat," pungkasnya. (raa)