Usai Menhut Enggan sebut Asal Kayu Gelondongan Banjir Sumatera, Kapolri sebut Tersangka Bisa Bertambah
- istimewa - antaranews
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan satu perusahaan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus banyaknya kayu gelondongan yang terbawa aliran air saat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera pada akhir November 2025.
“Satu korporasilah,” ucap Kapolri, Listyo Sigit Prabowo kepada awak media di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, (19/12/2025).
Kemudian disinggung soal mengenai kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah, Listyo mengiyakannya.
“Kami mendapat laporan, anggota terus melakukan pendalaman, dan sekarang juga turun lagi ke beberapa wilayah. Jadi, kemungkinan [tersangka] akan bisa bertambah,” jelasnya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan jumlah tersangka, Listyo enggan menjawab dan meminta wartawan menunggu saja informasi selanjutnya.
“Yang lain sedang berprogres untuk naik juga karena tentunya untuk melaksanakan naik penyidikan juga harus hati-hati, jangan sampai keliru,” ucapnya.
“Pemeriksaan dengan menggunakan bukti-bukti yang mengarah ke forensik juga sudah kita lakukan,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri telah menaikkan status kasus kayu gelondongan di daerah aliran sungai (DAS) Garoga, Tapanuli Selatan, hingga Sungai Anggoli, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut), ke tahap penyidikan.
Hal itu disampaikan Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Moh Irhamni kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).
"Dasarnya ditemukan dua alat bukti, adanya peristiwa pidana kerusakan lingkungan hidup yang menyebabkan bencana banjir," ucap Irhamni.
"Tadi yang disampaikan alat bukti-alat bukti apa yang sudah ditemukan di lapangan, kemudian ditemukan di hulu sebagai sumber kayu-kayu tersebut," lanjutnya.
Sementara itu, Kasubagops Dittipidter Bareskrim Polri Kombes Pol Fredya Trihararbakti menuturkan pihaknya bekerja bersama Polda Sumut, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, BPDAS, dan BPN dalam proses pengungkapan.
Terpisah, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni masih enggan mengungkapkan asal kayu gelondongan saat banjir.
Menurutnya masalah tersebut sudah ditangani oleh aparat penegak hukum.
"Saya tidak bisa buka ke publik," kata Menhut di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin malam, (15/12/2025).
Raja Juli berkata sudah ada Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dan Kepolisian yang sedang menyelidiki sumber kayu.
Load more