Lisa Mariana Menangis di Live TikTok saat Tahu Hasil Tes DNA Anaknya Tak Cocok dengan Ridwan Kamil: Santai, Gue Bakal...

Jakarta, tvOnenews.com – Lisa Mariana kembali menjadi sorotan publik setelah dirinya muncul dalam siaran langsung (live) di TikTok dan menangis usai hasil tes DNA menyatakan bahwa anak perempuannya, CA, bukan anak biologis Ridwan Kamil.

Dalam live TikTok yang berlangsung tak lama setelah pengumuman resmi dari kepolisian, Lisa tampak emosional.

Ia mengaku tidak terkejut dengan hasil tersebut, namun tetap melontarkan pernyataan kontroversial.

“Nggak, gue nggak pernah malu. Gue tahu hasilnya bakal negatif. Udah, harinya jalan aja jalan,” ujar Lisa sambil menangis, Rabu (20/8).

Meski hasil DNA membuktikan tidak ada kecocokan biologis antara anaknya dan Ridwan Kamil, Lisa tetap bersikeras bahwa dirinya tidak merasa bersalah. Ia bahkan menyindir Ridwan Kamil terkait tanggung jawab moral.

“RK tanggung jawab di akhirat ya. Kan udah dibilang, berarti anak tuyul,” lanjutnya dalam siaran tersebut.

Tidak hanya itu, Lisa juga menyampaikan bahwa dirinya akan hadir di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 22 Agustus 2025. Ia mengeklaim akan menjadi saksi dan menyebut akan membongkar hal-hal lain yang lebih besar.

“Tapi jangan lupa, tanggal 22 kita ketemu di KPK. Gue bakal bongkar, gue janji sama kalian. Hasil bakal negatif itu gue sudah tahu. Santai, gue bakal bongkar yang lainnya,” katanya.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Lisa Mariana terkait apa yang dimaksud dengan rencana kehadirannya di KPK. Pernyataan tersebut pun memunculkan spekulasi di tengah publik.

Sebelumnya, Bareskrim Polri telah menyatakan bahwa hasil tes DNA menunjukkan tidak adanya kecocokan antara Ridwan Kamil dan Celina Azura.

Proses pemeriksaan dilakukan secara ilmiah oleh tim Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, dan hasilnya dinyatakan valid secara forensik.

Penyidik juga menyampaikan bahwa proses hukum akan terus berlanjut terkait dugaan tindak pidana manipulasi dokumen elektronik dan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Ridwan Kamil pada April lalu. (rpi/dpi)