- dok.kolase tvonenews.com
STY Raih Jabatan Baru yang Mentereng dan DPR RI Mendesak Polisi Lanjuti Kasus Arya Daru hingga Sarwendah Makin Lengket sama Pengusaha Muda
Jakarta, tvonenews.com- Mantan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) tengah jadi sorotan publik terutama bagi penggemar sepakbola indonesia. Kabarnya, ia mendapatkan jabatan yang mentereng.
Jabatan mentereng STY ini sangatlah sesuai dengan dirinya yang pernah mengasuh timnas Indonesia.
- dok.kolase tvonenews.com
Disamping itu, STY juga dijuluki sebagai pelatiih toleran yang sangat dicintai suporter timnas Indonesia.
STY dikenal toleran karena sangat menghargai waktu ibadah para pemain, sehingga dia menyesuaikan jam latihan selama mengasuh timnas Indonesia.
Mengasuh skuad Garuda bukan lah hal yang mudah, karena memiliki tantangan besar bagi Pelatih STY kala itu.
Hebatnya, meski STY dikenal sebagai pelatih non-muslim, tapi dia semangat belajar pahami budaya dan agama Islam.
Melihat dirinta yang handal dalam sepakbola terutama dalam mengasuh para pemain. Kini STY sudah meraih jabatan baru di Korea Selatan.
Baca selanjutnya di sini: Tak Diragukan Lagi STY Terpilih Jadi Pelatih Baru, Sosok Pelatih Dijuluki Toleran dan Mau Belajar Agama Islam
Kemudian, pemberitaan Indonesia tengah diramaikan dengan isu kematian Diplomat Kemlu, Arya Daru yang meninggal dengan kondisi terlilit lakban kuning.
Polisi sudah mengumumkan hasil penyelidikan kematian Diplomat Kemlu Arya Daru. Disebut tanpa adanya pihak lain yang terlibat dan juga tidak adanya tindak pidana.
Melihat semua hasil dan opini keluarga dan ahli, DPR mendesak Polisi agar bisa membuka kembali kasus ini. Dengan harapan bisa dilanjutkan kembali.
Sehingga bisa diselidiki lebih lanjut. Hal itu karena DPR RI telah memberikan sejumlah alasan utama untuk kasus Arya Daru.
Salah satu alasan utamanya, ialah adanya kejanggalan pada bukti yang ditayangkan Polisi seperti CCTV.
"Ini kan kemudian memunculkan pertanyaan besar mengenai integritas dan kelengkapan alat bukti dalam kasus yang sejak awal sudah mengundang perhatian publik," ungkap anggota DPR melalui keterangan tertulis, Selasa (5/8) dikutip media massa