- Dokumentasi BPMI Istana Negara
Prabowo Kawal Cetak Sawah dan Operasi Pasar, Stok Beras Nasional Tembus 4,2 Juta Ton
Jakarta, tvOnenews.com – Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen pemerintah menjaga produksi dan distribusi pangan nasional melalui program cetak sawah dan operasi pasar besar-besaran.
Hal ini dibahas langsung bersama para menteri dalam rapat internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/7).
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan Prabowo secara khusus memantau perkembangan program cetak sawah di berbagai daerah. Proyek tersebut dinilai berjalan baik dan menjadi salah satu tumpuan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Pertama adalah kita bahas, beliau tanyakan progres cetak sawah. Saya sampaikan laporan beliau bahwa berjalan dengan baik, memulai Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Amran kepada wartawan usai rapat.
Amran optimistis program tersebut rampung sesuai jadwal.
“Insyaallah mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu,” tegasnya.
Tak hanya cetak sawah, Presiden Prabowo juga memastikan kondisi produksi dan stok pangan nasional tetap aman. Menteri Pertanian menyatakan saat ini ketahanan pangan Indonesia berada dalam kondisi stabil.
“Perkembangan produksi aman, stok kita aman,” ungkap Amran.
Pemerintah terus menggelontorkan operasi pasar guna menjaga harga tetap stabil dan pangan terjangkau. Amran menyebut langkah ini diperkuat dengan penyaluran beras bersubsidi serta bantuan sosial.
“Operasi pasar kita sudah lakukan besar-besaran. Kita siapkan SPHP, itu beras yang disubsidi itu 1,3 juta ton, dan bansos 360 ribu ton, totalnya 1,5 juta ton,” paparnya.
Dengan stok beras nasional yang mencapai 4,2 juta ton, pemerintah memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terjamin dalam waktu dekat. (agr/dpi)