MUI Dorong Pemerintah Ambil Langkah Tegas Terkait Sound Horeg

Jakarta, tvOnenews.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak pemerintah mengambil langkah untuk mencegah aktivitas yang merusak harmoni dan mengganggu masyarakat. Dorongan ini muncul usai adanya fatwa haram dari MUI Jawa Timur yang mengharamkan kegiatan sound horeg karena memiliki dampak terhadap kesehatan. "Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk membangun harmoni di tengah masyarakat dan mencegah seluruh aktivitas yang bisa merusak harmoni dan juga merusak kenyamanan dan juga ketertiban umum," ucap Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam, Minggu (27/7). Tak Terima Adanya Pawai Sound Horeg Karena Meresahkan, Warga Ricuh dengan Penyelenggara KarnavalSumber : istimewa - antaranews Asrorun menegaskan, bahwa kegiatan sound horeg ini jangan dibiarkan begitu saja hanya karena persoalan ekonomi. Tetapi juga harus memikirkan masyarakat yang merasa terganggu karena adanya aktivitas tersebut. "Sementara ada kelompok masyarakat besar yang dirugikan," tegasnya. Di sisi lain Ia mengaku bahwa tidak mempermasalahkan mengenai soundnya, namun dirinya menyayangkan soal dampak yang disebabkan oleh suara yang terlalu keras dari sound horeg. "Intinya bukan soundnya. Kalau soundnya digunakan untuk kepentingan hal yang baik dan dia tidak merusak, kemudian diputar pada waktu yang tepat, tidak mengganggu masyarakat, maka itu tentu dibolehkan ya," ujarnya. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membeberkan alasan pengeluaran fatwa mengharamkan sound horeg. Asrorun Niam menjelaskan, bahwa pengharaman sound horeg oleh MUI Jawa Timur tidak serta merta muncul begitu saja. MUI Jatim Desak Pemerintah Sanksi dan Buat Aturan Sound HoregSumber : istimewa Melainkan telah dilakukan pembahasan oleh sejumlah pihak di antaranya ahli kesehatan, korban hingga masyarakat yang terdampak. Berdasarkan pembahasan tersebut, sound horeg dianggap sangat mengganggu dan menimbulkan dampak kesehatan khususnya pada pendengaran. "Dan dari hasil penelaahan itu, terbukti bahwa kemampuan orang untuk mendengar itu melebihi dari apa yang terdengar melalui sound horeg itu," katanya, Minggu (27/7). "Artinya, kekuatan suara yang dikeluarkan oleh sound horeg itu berdampak nyata terkait dengan kesehatan seseorang," sambungnya. Asrorun menilai, sound horeg juga telah memberikan dampak yang kurang baik bagi lingkungan. Pasalnya, banyak rumah warga yang rusak akibat getaran suara sound horeg tersebut. "Kita bisa lihat ada rumah yang rusak, kaca yang pecah karena getaran suara yang begitu dahsyat. Ditambah kegiatan tersebut umumnya disertai dengan hal-hal yang destruktif," ucapnya. (aha/muu)

MUI Dorong Pemerintah Ambil Langkah Tegas Terkait Sound Horeg

Berita Terkait

Pentingnya Mencari Rezeki Halal saat Bekerja, Bacalah Doa dalam Islam ini agar Jerih Payah Penuh Berkah

Fatwa MUI: Bumi dan Bangunan yang Dihuni Tak Boleh Dikenakan Pajak Berulang

Sudah 4 Bulan Istri Ditolak Suami untuk Berhubungan Intim, Ulama ini Beri Peringatkan Tegas untuk Paksu

Memangnya Boleh Potong Rambut dan Kuku saat Haid? Ternyata Buya Yahya Bilang Kalau Hukum Sesuai Ilmu Fikih itu....

Topik Terkait

Sound Horeg

Fatwa Mui

Haram

Mui Jawa Timur

Asrorun Niam

Saksikan Juga

Prabowo Panggil Menkeu Purbaya Dadakan ke Istana, Ada Apa? | OneNews Update

Banjir Bandang Susulan di Padang, Akses Satu-satunya ke Batu Busuak Putus Total

Tumpukan Sampah Ancam Kesehatan Warga Tangsel

Terseret Arus Banjir, WNA di Bali Ditemukan Tewas Tersangkut di Gorong-gorong

Isak Tangis Kakek Terdakwa Pencurian Burung Langka, Dituntut 2 Tahun Penjara

Area Persawahan di Padang Berubah Menjadi Aliran Sungai Baru

Viral

Prabowo Subianto

Jakarta

Mbg

Polda Metro Jaya

Dpr