- Istimewa
Janji Terakhir Arya Daru Pangayunan ke Istri dan Anak sebelum Ditemukan Tewas Misterius dengan Kepala Terbungkus Lakban
Meski disebut Arya memiliki riwayat kesehatan seperti gangguan lambung dan kolesterol, keluarga menegaskan bahwa ia tidak pernah menunjukkan gejala gangguan psikologis.
“Sejak kecil saya kenal Arya, belum pernah saya melihat dia marah. Ia selalu ceria, supel, dan mudah akrab dengan siapa saja,” kenang Meta.
Di tengah kesibukannya sebagai diplomat yang kerap menangani isu perlindungan WNI dan kasus perdagangan orang, Arya tetap menyimpan sisi pribadi yang penuh gairah terhadap hidup.
Ia lebih sering berbagi cerita tentang hobinya seperti fotografi dan otomotif ketimbang soal pekerjaannya yang penuh risiko.
“Dia sangat senang bercerita tentang keseruannya bertugas. Tidak pernah terdengar cerita keluh kesah, apalagi cerita menyeramkan soal pekerjaannya,” kata Meta.
Minggu sebelum kejadian Arya sempat pulang ke kampung halaman di Yogyakarta dan bertemu keluarganya. Saat itu ia sempat menyampaikan rencana kecil yang belum sempat ia wujudkan.
“Dia bilang, harusnya akhir pekan ini mau main ke Borobudur bareng anak-anaknya,” kata Meta lirih.
Tak hanya itu, Arya juga tengah mempersiapkan penugasannya ke luar negeri.
“Dia juga cerita tentang persiapan tugasnya ke Finlandia,” tambahnya.
Kini rencana-rencana itu tinggal kenangan. Penyidikan kasus kematian Arya telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut.