- Julio Tri Saputra/tvOnenews
Roy Suryo Ungkap Hal Mengejutkan Soal Uji Ijazah Jokowi, Sebut Foto yang Tercantum dalam Berkas Adalah Milik...
Jakarta, tvOnenews.com - Pakar telematika Roy Suryo menghadiri gelar perkara khusus kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) yang digelar Bareskrim Polri, Rabu (9/7/2025).
Di dalam kesempatan itu, Roy Suryo mengungkapkan fakta baru hasil uji ijazah Jokowi yang dilakukannya.
Berdasarkan hasil analisis teknis yang dilakukan pihaknya, menunjukkan bahwa ijazah Jokowi tidak autentik.
Roy Suryo menjelaskan, dirinya menggunakan metode Error Level Analysis (ELA). Hal ini digunakan untuk membuktikan jika ada rekayasa.
Analisis ELA tersebut menggunakan beberapa data dari berbagai sumber, termasuk unggahan politisi PSI Dian Sandi beberapa waktu lalu.
Hasil analisis itu menunjukkan ada kejanggalan di bagian foto dan logo.
"Kesimpulannya hasil uji ELA, error level analisis terhadap ijazah jokowi menghasilkan error pada bagian logo dan foto," kata Roy Suryo, Rabu.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah foto di konten yang disebut sebagai ijazah Jokowi.
Berdasarkan komparasi wajah, foto itu tidak cocok dengan wajah Jokowi, melainkan Dumatno Budi Utomo.
“Hasil face comparation justru menghasilkan pas foto di ijazah match dengan atau cocok dengan foto Dumatno Budi Utomo," kata dia lagi.
- Julio Tri Saputra/tvOnenews
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini menjelaskan, dirinya juga menggunakan ijazah pembanding lainnya.
Ijazah pembanding yang digunakan adalah nomor 1115 milik Frono Jiwo, nomor 1116 milik almarhum Hari Mulyono, dan nomor 1117 milik Sri Murtiningsih.
Menggunakan metode komparasi wajah, tiga ijazah itu semuanya memiliki foto yang cocok.
Hanya milik Jokowi yaitu ijazah nomor 1120 yang tidak cocok dengan foto yang tercantum di dalamnya.
"Tapi lucunya ijazah milik Joko Widodo 1120 tidak identik. Jadi tidak identik dengan tiga ijazah di atas," ujar dia.
Diketahui, Bareskrim menggelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo hari ini.
Tampak sejumlah tokoh dari pihak pelapor maupun terlapor tampak hadir dalam forum yang berlangsung di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.