- Istimewa
Draeger Indonesia Dukung Pemerataan Akses Kesehatan melalui Percepatan Transformasi Kesehatan dan Teknologi Kesehatan
“Kesiapan tenaga kesehatan ini juga untuk menyambut peluncuran produk ventilator terbaru kami yang akan segera hadir di Juni 2025. Kami berharap kesiapan tenaga kesehatan dan peluncuran produk ventilator terbaru dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia,“ tutup Ratna Kurniawati.
Ketua Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI), Reza Widianto Sudjud, menyampaikan, sebagai bagian dari komitmen Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (KATI) untuk menjamin mutu pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi medis.
"Kami mendorong seluruh program studi pendidikan dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan setiap peserta didik memperoleh pengetahuan serta keterampilan yang mutakhir. Upaya ini juga sejalan dengan dukungan Kolegium dalam mendukung transformasi pelayanan kesehatan yang berbasis teknologi dan inovasi,” ungkap Reza.
Dalam kerja sama dengan Draeger Indonesia, kami merancang dua bentuk pelatihan yang strategis dan relevan. Workshop Mesin Anestesi ditujukan khusus bagi peserta didik dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap fungsi dan pengoperasian mesin anestesi secara aman dan efektif di ruang operasi.
Sementara itu, pelatihan Basic Ventilator juga terbuka bagi dokter umum, mengingat pentingnya pemahaman ventilator dalam penanganan kasus-kasus gawat darurat dan perawatan intensif.
Penguasaan penggunaan ventilator sangat esensial karena alat ini mendukung fungsi pernapasan pasien yang mengalami kegagalan napas akibat penyakit paru, trauma, atau komplikasi pasca operasi.
"Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kesiapan klinis dan keselamatan pasien di berbagai lini layanan kesehatan sehingga bisa membantu menurunkan angka kematian di ICU yg tinggi karena penanganan awal yang tepat. Selain itu, kolegium juga turut serta dalam pemanfaatan dan pengembangan melalui uji klinis terutama untuk produk dalam negeri guna membantu ketahanan alat kesehatan dalam negeri," ujarnya. (*)