Pulihkan Layanan Kesehatan Warga Aceh Tamiang, Pertamina Bersama Warga Bersihkan Puskesmas Rantau
- istimewa
Aceh, tvOnenews.com - Pertamina bersama warga setempat bergotong royong melakukan pembersihan Puskesmas Rantau di Posko Aceh Tamiang, Aceh. Hal ini tak lain bertujuan untuk pulihkan layanan Kesehatan di Aceh Tamiang.
Berdasarkan keterangan Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron, program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina Peduli telah menggerakkan hati para Relawan Pertamina untuk terjun langsung ke lokasi terdampak.
Sehingga saat ini, kata dia, tak hanya meningkatkan upaya distribusi energi BBM dan LPG ke wilayah-wilayah terdampak, para relawan juga memberikan bantuan kemanusiaan serta berpartisipasi aktif dalam upaya pemulihan lokasi tersebut.
“Relawan Pertamina Peduli hadir di berbagai lokasi, di Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Aceh. Mereka mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sehingga Pertamina dapat menyalurkan bantuan yang memang diperlukan oleh masyarakat setempat,” ucap Baron.
Satu di antaranya, Aceh Tamiang, wilayah yang sempat terisolir tak dapat ditembus karena akses jalan yang terputus.
Selain membagikan bantuan kebutuhan hidup, Relawan Pertamina Peduli juga memperhatikan aspek kesehatan dan sanitasi yang sangat dibutuhkan oleh warga.
Kemudian, pada hari Minggu (14/12/2025), tujuh relawan yang merupakan Perwira Pertamina dan relawan dari Wanadri, mulai membersihkan Puskesmas Aceh Tamiang.
Hal ini untuk mendukung kegiatan tersebut, relawan dilengkapi satu unit truk tangki air berkapasitas 7.000 liter guna mempercepat proses pembersihan area Puskesmas.
Komandan Posko Pemulihan Pertamina Aceh Tamiang, Ridha Handika Putra, jelaskan bahwa proses pemulihan Puskesmas Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, dilakukan secara bertahap selama tiga hari agar fasilitas layanan kesehatan dapat segera kembali beroperasi pascabencana banjir dan longsor.
“Hari pertama kami fokus membuka akses menuju Puskesmas sekaligus melakukan pembersihan tahap awal dan pengeluaran barang-barang terdampak. Hari kedua dilanjutkan dengan pembersihan lumpur di seluruh area fasilitas, dan pada hari ketiga akan dilakukan pembersihan akhir sekaligus penyerahan genset untuk mendukung operasional layanan kesehatan,” jelas Ridha.
Kata dia, puskesmas menjadi satu titik utama untuk menjaga kesehatan warga, terlebih memasuki hari ke-18 pascabencana, keluhan kesehatan masyarakat mulai meningkat, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), ruam kulit, diare, serta luka terbuka akibat benturan maupun terkena benda tajam. Kelompok lanjut usia juga membutuhkan akses obat-obatan secara rutin.
“Karena itu, penting bagi kami untuk segera membantu pemulihan layanan kesehatan di lokasi ini. Tidak hanya untuk penanganan medis awal, tetapi juga untuk mendata kondisi kesehatan warga terdampak agar bantuan dapat diberikan secara tepat sasaran,” tambahnya.
Load more