news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sekretaris KemenPPPA Titi Eko Rahayu..
Sumber :
  • ANTARA

Mengerikan! Viral Grup Facebook "Fantasi Sedarah" Normalisasi Hubungan Inses, KemenPPPA Beri Kecaman Keras: Tidak Bermoral

KemenPPPA memberikan kecaman keras terhadap grup Facebook "Fantasi Sedarah" yang belakangan viral di media sosial. Di dalamnya hubungan inses dinormalisasi.
Minggu, 18 Mei 2025 - 14:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvonenews.com - Grup Facebook "Fantasi Sedarah" belakangan menjadi sorotan setelah viral di media sosial menunjukkan orang-orang yang memiliki fantasi seksual inses.

Mulai dari orang tua yang bernafsu terhadap anaknya ataupun sebaliknya semuanya terlihat di dalam grup Facebook "Fantasi Sedarah" tersebut.

Bahkan, diketahui anggota grup Facebook "Fantasi Sedarah" sudah berjumlah lebih dari 30 ribu akun sebelum akhirnya diblokir oleh pemerintah.

Grup Facebook Fantasi Sedarah
Sumber :
  • Istimewa

 

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memberikan kecaman keras atas grup Facebook yang menormalisasi hubungan inses itu.

Sekretaris KemenPPPA Titi Eko Rahayu mengatakan, grup tersebut telah melakukan eksploitasi seksual dan meresahkan masyarakat.

"Sangat prihatin dan mengecam keras keberadaan grup Facebook yang menormalisasi tindakan inses yang sangat membahayakan terutama bagi perempuan dan anak," kata Titi, Minggu (18/5/2025).

Saat ini, KemenPPPA berkoordinasi dengan Polri untuk mengusut grup yang merusak tersebut.

Jika nantinya terbukti ada pelanggaran, maka ia meminta agar proses hukum ditegakkan agar memberikan efek jera.

Selain itu, diperlukan pula perlindungan khususnya untuk anak-anak dari dampak buruk konten menyimpang.

​​"Kami sangat berharap laporan kami dapat ditindaklanjuti oleh Direktorat Tindak Pidana Siber agar dapat segera diselidiki pembuat, pengelola, dan anggota aktif grup tersebut," tegas dia.

Ia pun menilai bahwa keberadaan grup itu adalah hal yang tidak bermoral dan mengancam keamanan anak-anak.

"Fantasi seksual yang melibatkan inses bukan hanya tidak pantas, akan tetapi juga dapat merusak persepsi publik terhadap hubungan keluarga yang sehat," katanya lagi. (ant/iwh)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral