- Antara
Soal Kenaikan Kasus TBC di Jakarta, Pramono: Belum Perlu Ditanggapi Berlebihan
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo menanggapi soal kenaikan kasus penyakit Tuberkulosis (TBC).
Menurut Pramono, kenaikan kasus penyakit TBC belum perlu ditanggapi berlebihan.
"Saya mendapatkan laporan dari 1-2 hari ini memang di Jakarta sedang mengalami kenaikan apa? TBC-nya, tapi belum perlu kemudian ditanggapi berlebihan," kata Pramono dalam keterangannya, Sabtu (17/5).
Pramono menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya mengatasi TBC dengan meluncurkan "Pasukan Putih". Kemudian JakCare dan juga JakAmbulans pada Rabu (14/5).
"Dan kemarin (Jumat) mereka sudah mulai turun tangan ke lapangan. Boleh dicek terutama di Jakarta Timur, Jakarta Selatan," ujarnya.
Pramono berharap "Pasukan Putih" menjadi garda terdepan dalam mendeteksi secara dini TBC di Jakarta.
Adapun "Pasukan Putih" merupakan relawan yang dibentuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat. "Pasukan Putih" sepenuhnya bekerja untuk memberikan dukungan kesehatan yang ada di Jakarta.
"Tentunya semua penyakit termasuk TBC. Karena memang TBC sedang ada dan kita sedang menangani itu," kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Rabu (14/5).
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, kasus TBC di Jakarta memang cukup tinggi.
Salah satunya di Jakarta Timur. Berdasarkan data, terdapat 2.645 warga yang terjangkit TBC selama periode Januari-Maret 2025.
Pengendalian TBC, lanjut Ani, kini dilakukan berbasis komunitas yang melibatkan tenaga kesehatan hingga kader warga. Bahkan Jakarta sudah memiliki 274 RW yang statusnya sudah siaga TBC.
"Pasukan Putih" akan bekerjasama dengan ibu-ibu yang fungsinya sebagai kader TB untuk terus melakukan penemuan kasus. "Setelah penemuan kasus, mengedukasi masyarakat yang kontak erat dengan penderita TBC untuk mau diperiksa," kata Ani. (ant/dpi)