- istimewa - antaranews
Kompolnas Lontarkan Komentar Menohok soal Kasus Pembakaran Mobil Polisi di Depok
Jakarta, tvOnenews.com - Ihwal kasus pembakaran mobil polisi di kawasan Kampung Baru, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok mendapat komentar menohok dari Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas.
Terkait hal itu, perwakilan Kompolnas ditemani Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras dan jajaran bahkan sempat mendatangi langsung lokasi kejadian pada Minggu, (20/4/2025).
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengatakan, dari hasil peninjauan lokasi pihaknya mendapat gambaran mengenai bagaimana kasus pembakaran mobil polisi itu terjadi.
Anam juga telah mendapat keterangan awal penangkapan hingga terjadinya aksi penyerangan terhadap polisi.
Dijelaskan peristiwa itu bermula dari upaya Satreskrim Polres Metro Depok mejemput tersangka berinisial TS atas dua laporan, yakni kepemilikan senjata api dan perbuatan tidak menyenangkan soal dugaan penyerobotan lahan.
Berdasarkan hasil penelusuran, Anam lantas menduga sejumlah orang yang ikut melakukan perlawanan itu bukanlah warga sekitar.
“Jadi ada dua peristiwa, peristiwa yang ada di portal sama peristiwa yang ada di sini (dalam Kampung Baru). Nah ketika ada perlawanan terhadap penegakan hukum ya kemungkinan besar memang dilakukan oleh komunitas yang sangat dekat dengan TS,” katanya.
Ketika polisi sudah membawa TS sampai ke portal depan pintu masuk Kampung Baru, didiuga disanalah terjadi pengkondisian hingga terjadinya perusakan yang berujung pada aksi pembakaran mobil polisi.
“Karena kami juga tadi lihat video ya. Itu memang ada upaya untuk mengkonsolidasi warga walaupun tidak maksimal," tuturnya.
"Nah ini sebelum ada pembakaran ya. Itu saya kira memang warga sini juga tahu mana yang petugas kepolisian, mana yang tindakan di luar kepolisian," sambung dia.
Menurut Anamj, saat itu polisi juga sudah bertindak sesuai standar operasional, yakni menjelaskan bahwa mereka adalah petugas.
Anam kemudian mengimbau, pada mereka yang terlibat atau pun mengetahui kasus pengrusakan, dan pembakaran mobil polisi agar menyerahkan diri.
"Semakin anda kooperatif, semakin bagus. Kalau enggak ya penegakan hukumnya kami minta tegas, dan sekali lagi, penegakan hukum tidak boleh kalah dengan apapun," ujarnya.
"Kalau ada polisi salah ya kita evaluasi. Tapi prinsip dasarnya penegakan hukum tidak boleh kalah oleh siapapun," sambungnya.