Heboh Bau Tak Sedap di Rorotan, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pastikan Bukan dari Fasilitas RDF

Jakarta, tvOnenews.com – Warga sekitar fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan sempat mengeluhkan bau tidak sedap yang tercium pada Kamis malam (27/3). 

Namun, setelah melakukan pengecekan langsung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan sumber bau tersebut bukan berasal dari RDF Rorotan.

Humas DLH DKI Jakarta, Yogi Ikhwan menegaskan bahwa RDF Plant Rorotan tidak sedang beroperasi dan seluruh sampah dalam bunker telah dikosongkan sejak sepuluh hari lalu untuk penyempurnaan sistem operasi.

“Tidak ada aktivitas apapun di RDF Plant Rorotan. Bunker sampah sudah dikosongkan dan dibersihkan, termasuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) atau pengolahan air limbah pun tertutup rapat, jadi dipastikan bau tersebut bukan dari fasilitas RDF Plant,” ungkap Yogi dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3).

DLH DKI Jakarta menerima laporan bau pertama kali pada Kamis (27/3) pukul 20.50 WIB. 

Bau tersebut tercium di Kompleks Jakarta Garden City (JGC) dan sekitarnya, termasuk di Cluster Shinano, Casia, La Seine, Asya, North Thames, South Thames, serta di Harapan Indah Bekasi seperti Cluster Harmoni, Ifolia, Aralia, dan Symphony. Warga Metland juga melaporkan hal serupa.

Setelah melakukan investigasi, petugas menemukan bahwa bau berasal dari tumpukan sampah membusuk yang belum diangkut di AEON Mal JGC. 

Selain itu, ada tumpukan sampah sisa makanan di saluran air depan pasar modern AEON JGC, yang menjadi sumber bau menyengat.

“DLH DKI Jakarta sudah mengambil langkah cepat dengan menuntaskan pengangkutan sampah pada malam yang sama dari sekitar wilayah tersebut guna menghilangkan sumber bau yang dikeluhkan oleh sejumlah warga,” tambah Yogi.

Dinas LH DKI Jakarta meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan keluhan serupa melalui media sosial resmi @dinaslhdki agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

“Kami mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan melaporkan kepada kami jika ada kejadian serupa agar segera ditindaklanjuti. DLH DKI Jakarta juga berkomitmen memberikan informasi yang akurat dan transparan sampai ke warga,” tutup Yogi. (agr/dpi)