news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pendemo RUU TNI di DPR RI Dibubarkan Paksa Polisi.
Sumber :
  • Antara

Buntut Ricuh Demo Tolak RUU TNI di DPR, Empat Polisi Alami Luka Bakar dan Tiga Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit

Empat polisi alami luka bakar hingga tiga mahasiswa dilarikan ke rumah sakit buntut ricuh demo tolak RUU TNI di DPR, yang berlangsung pada Kamis (19/3/2025).
Jumat, 21 Maret 2025 - 13:46 WIB
Editor :

Koordinator Bidang Sosial Politik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Muhammad Bagir Shadr membenarkan terkait adanya mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit.

“Iya, ada 3 mahasiswa UI yang dilarikan ke RS,” kata Bagir, dalam keterangannya, pada Jumat (21/3/2025).

Bagir menyebutkan bahwa ketiga mahasiswa tersebut merupakan angkatan 2024.

“Yang dilarikan ke rumah sakit Pelni Slipi yakni Muhammad Aidan mahasiswa Antropologi, dan Rafi Raditya mahasiswa Politik. Kemudian Ghifari Rizqi Pramono mahasiswa Ilmu Politik dilarikan ke RS Tarakan,” ucap Bagir.

Bagir menyebutkan bahwa dalam aksi ini, korban Aidan mengalami luka pada bagian kepala saat memasuki halaman Gedung DPR RI yang berhasil dijebol oleh massa aksi. 

Korban Rafi Raditya diduga dipukuli saat berupaya masuk ke dalam bersama korban Aidan.

Adapun Bagir menerangkan bahwa awalnya massa aksi menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. 

“Namun, tidak kunjung ada perwakilan dari DPR dan pemerintah yang memiliki itikad baik untuk menemui kami. Karena itu, massa terus mencoba masuk ke gedung DPR,” ungkap Bagir.

Kemudian setelah ada pagar yang jebol, akhirnya massa berniat masuk secara damai.

Bagir menegaskan bahwa tidak pernah ada niatan untuk merusak apalagi berperang dengan polisi. Pasalnya itu bukanlah tujuan yang hendak dicapai.

“Namun, baru saja kami mulai masuk, mereka langsung menghujani kami dengan pentungan dan pukulan. Beberapa massa aksi yang berada di depan menjadi korban. mereka dipukul dan mengalami luka. Ads yang kepalanya bocor hingga tidak sadarkan diri. Ada juga yang dipukul kepala dan punggungnya sampai kacamatanya jatuh dan hilang,” ungkap Bagir.

Terkait hal ini, tentunya Bagir mengecam represifitas aparat. 

“Kami mungkin belum lahir saat era Orde Baru, tetapi kemarin akhirnya kami bisa membayangkannya secara jelas karena itulah kondisi serupa yang sedang kami hadapi kiwari,” jelas Bagir.

Adapun, petugas mulai mengosongkan Jalan Gatot Subroto sejak pukul 19.45 WIB dengan menerjunkan pasukan untuk memukul mundur para pendemo. 

Pada pukul 20.15 WIB, lokasi demo telah steril. Para pendemo membubarkan diri dengan berlarian mengambil kendaraan masing-masing.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral