news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kontroversi Abidzar di Film A Business Proposal, Dikaitkan Cancel Culture, Ternyata Ini Artinya Cancel Culture.
Sumber :
  • istimewa

Kontroversi Abidzar di Film A Business Proposal, Dikaitkan Cancel Culture, Ternyata Ini Artinya Cancel Culture

Abidzar, belakagan ini tidak terlepas dari sorotan netizen hingga komentar netizen di media sosial. Hal ini karena soal pernyataan kontroversi Abizar sebagai
Senin, 10 Februari 2025 - 06:30 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Abidzar, belakagan ini tidak terlepas dari sorotan netizen hingga komentar netizen di media sosial. Hal ini karena soal pernyataan kontroversi Abizar sebagai aktor di film A Business Proposal.

Pasalnya, Abidzar Al Ghifari yang mengaku tidak butuh penonton dari para penggemar webtoon dan drama Korea untuk film terbarunya, A Business Proposal.

Bahkan, dia mengaku tidak menonton drama Korea "A Business Proposal" meskipun ia terlibat dalam versi remake-nya.

Menurutnya, ia ingin membangun karakternya sendiri tanpa terpengaruh versi asli. 

Sontak, pernyataannya pun langsung jadi bahan perbincangan dan tak sedikit yang mengkritiknya. 

Selain itu, banyak yang menilai sikapnya kurang profesional, terutama karena film yang ia bintangi merupakan remake, yang seharusnya tetap menghormati karya aslinya.

Namun, di sisi lain ada juga yang membela Abidzar dan menganggap pendapatnya sebagai bentuk kebebasan dalam berakting. 

Fenomena semacam ini sebenarnya bukan hal baru di media sosial. Seseorang bisa dengan mudah mendapat gelombang dukungan atau justru dihujat habis-habisan hanya karena satu pernyataan yang dianggap kurang sesuai. 

Inilah yang sering dikaitkan dengan cancel culture. Lantas, apa sebenarnya arti cancel culture? 

Menurut Britannica, cancel culture atau yang juga dikenal sebagai callout culture adalah praktik menghentikan dukungan terhadap individu, kelompok, organisasi, atau perusahaan akibat pernyataan atau tindakan mereka yang dianggap tidak pantas oleh publik. 

Fenomena ini sering kali terjadi di media sosial, di mana seseorang atau suatu pihak dipermalukan secara publik (called out), lalu diboikot sebagai bentuk hukuman sosial.

Cancel culture kerap menjadi alat untuk menuntut pertanggungjawaban, tetapi di sisi lain juga bisa berubah menjadi vonis sosial yang tanpa ampun, sering kali tanpa memberi kesempatan bagi seseorang untuk belajar dari kesalahannya.

Dampak Cancel Culture: Antara Akuntabilitas dan Hukuman Berlebihan

Fenomena cancel culture memicu perdebatan. Sebagian menganggapnya sebagai langkah progresif dalam menegakkan keadilan sosial, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk hukuman berlebihan yang bisa merusak kehidupan seseorang. 

Berikut adalah sisi positif dan negatif cancel culture:

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral