- Tangkapan layar - YouTube Pengacara Toni
Terpidana Kasus Vina Sudirman Sempat Kirim WA ke Keluarga Padahal Sedang Ditahan, Isi Pesannya Tak Biasa
Jakarta, tvOnenews.com - Ternyata terpidana kasus Vina, Sudirman sempat kirim WA ke keluarganya saat sedang ditahan di Polda Jabar.
Sudirman adalah terpidana kasus Vina yang menurut para pengacara sulit untuk ditemui.
Meski akhirnya keluarga berhasil menemui terpidana kasus Vina tersebut, namun prosesnya cukup berbelit dan membingungkan.
Apalagi, berdasarkan pengakuan sang kakak, Beni, pihaknya sempat didatangi polisi dan dijemput paksa datang ke Polda Jabar meski tak mengetahui apapun soal kasus Vina.
Beni pun mengatakan, polisi tak hanya mendatangi rumah keluarganya namun juga tempat dirinya bekerja.
Meski demikian, ia menolak untuk berangkat ke Polda Jabar karena merasa curiga dengan tingkah laku polisi yang menjemputnya.
Belum lagi, sekitar tanggal 25 Mei 2024 atau beberapa hari setelah Pegi Setiawan ditangkap atas kasus Vina, keluarga Sudirman sempat mendapatkan pesan misterius dari Sudirman.
Pesan tersebut tidak biasa, apalagi saat itu diketahui Sudirman sedang berada di tahanan sebagai terpidana kasus Vina.
Di dalam tayangan YouTube Pengacara Toni, Beni membeberkan isi pesan WA yang dikirimkan Sudirman.
"Kak, ini Dirman. Ibu Bapak disuruh ke Bandung Polda Jabar, saya ingin ngobrol," demikian isi pesan tersebut, ditulis dalam Bahasa Cirebon.
Setelah itu, Sudirman juga kembali mengirimkan pesan kepada Beni.
(Isi pesan dari Sudirman, terpidana kasus Vina, Sumber: Tangkapan Layar Pengacara Toni)
Kali ini, pesan tersebut meminta agar keluarga tidak berhubungan dengan Titin Prialianti, pengacara terpidana kasus Vina.
"Assalamualaikum, Aa (kak) ini dengan Dirman. Untuk Bu Titin tidak usah berhubungan lagi dengan keluarga yang ada di Cirebon," demikian isi pesan pertama.
"Dirman sudah tenang dan nyaman di Polda Jabar," tambah isi pesan kedua dari Sudirman.
Beni pun bertanya-tanya kenapa harus memutus hubungan dengan Titin yang selama ini telah menjadi pengacara kepercayaan keluarganya selama kasus Vina berlangsung.
Tak lama setelah Sudirman mengirimkan pesan tersebut, barulah serombongan polisi datang ke rumah keluarganya.
Pertama kali, sebanyak empat anggota polisi dari Polresta Cirebon datang ke rumah keluarga Sudirman.
Seperti yang disampaikan di dalam pesan WA kepada Beni, disebutkan agar Titin tidak ikut terlibat dalam pertemuan itu.
Selain melarang Titin untuk ikut terlibat, polisi yang baru datang itu juga meminta tanda tangan dua orang tua Sudirman di atas kertas kosong.
Merasa ada yang aneh, Beni melarang kedua orang tuanya untuk memberikan tanda tangan.
"Saya enggak tahu itu untuk apa, dan saya menolak," kata Beni menegaskan.
(Sudirman, terpidana kasus Vina)
Beni bercerita bahwa ia juga sempat didatangi enam orang anggota polisi ke tempatnya bekerja.
Keempat orang polisi itu masih bersikeras untuk mengajaknya dan keluarga hadir di Polda Jabar.
Saat itu, Beni menegaskan bersedia ikut jika didampingi oleh pengacara keluarganya yakni Titin Prialianti.
Namun, lagi-lagi polisi melarang keikutsertaan Titin dalam pertemuan itu.
Disebutkan juga bahwa Sudirman sudah memiliki pengacara sendiri sehingga tidak perlu ada perwakilan lainnya.
Diketahui, Sudirman adalah teman SD dari korban salah tangkap kasus Vina yakni Pegi Setiawan.
Beredar informasi bahwa pria kelahiran 1995 itu memiliki keterbelakangan mental.
Menurut keluarganya, Sudirman memang berbeda dari teman-teman sebayanya sehingga kesulitan untuk belajar di sekolah.
Pria yang kini jadi terpidana kasus Vina itu juga merupakan lulusan SD. (iwh)