- tvOne
Bukan Iptu Rudiana, Pengacara Liga Akbar Bongkar Sosok yang Beri Arahan hingga Buat Kesaksian Palsu dalam Kasus Pembunuhan Vina
Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara Liga Akbar bongkar sosok yang arahkan kliennya memberikan kesaksian palsu dalam kasus pembunuhan Vina, bukan Iptu Rudiana.
Liga Akbar adalah salah satu saksi dalam kasus Vina dan Eky, dua sejoli yang meninggal tahun 2016 lalu.
Diketahui pula, sebelum kematian Vina, Liga Akbar adalah teman dekat dari Eky hingga pernah menginap di rumahnya.
Tahun 2016, dirinya diminta menjadi saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky untuk menjelaskan pakaian dan sepeda motor kedua korban.
Namun, ternyata saat pemeriksaan, Liga juga dipaksa memberikan kronologi kejadian pembunuhan, mulai dari pelemparan batu dan kejar-kejaran dengan geng motor.
Padahal, ia sudah menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu apapun soal kronologi tersebut. Akhirnya, ia terpaksa menandatangani BAP yang isinya kesaksian palsu.
Kini, pengacara Liga Akbar, Yudia Alamsyah membongkar sosok yang telah memaksa kliennya itu untuk memberikan keterangan palsu.
Yudia mengatakan, pada saat pemeriksaan kasus Vina dan Eky tahun 2016 hanya ada Liga Akbar dan penyidik di dalam ruangan.
"Nah, pada saat pemeriksaan di 2016 itu, yang ada di ruangan hanya Liga Akbar dengan penyidik," ujar Yudia, diwawancarai tvOne, dikutip Kamis (20/6/2024).
Selain penyidik dan Liga Akbar, tidak ada orang lain lagi di dalam pemeriksaan tersebut.
"Kita bisa menilai lah, siapa yang mengarahkan itu," kata dia lagi.
Awalnya, teman Eky itu dimintai keterangan terkait barang bukti berupa sepeda motor serta jaket XTC dan helm korban.
Hal itulah yang membuat Liga setuju untuk memberikan kesaksian.
Dirinya tak menyangka justru dipaksa memberikan kronologi yang tak diketahuinya dalam kasus kematian Vina dan Eky ini.
Kini, pria tersebut memutuskan untuk mencabut keterangannya di tahun 2016 tentang kronologi kasus kematian dua sejoli itu.
Ia juga meminta perlindungan kepada pengacara agar didampingi dalam memberikan keterangan baru.
"Karena ini juga sebenarnya untuk Liga Akbar ini menjadi bumerang, karena selama ini dia menyimpan sesuatu yang tidak benar," kata Yudia. (iwh)