- Kolase tvOnenews/Instagram @ridwankamil
Jawaban Menohok Ridwan Kamil ke Ahmad Sahroni yang Nyinyir Soal Baliho OTW Jakarta: Sombong Amat
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi sorotan publik setelah baliho dirinya yang seolah menunjukkan ingin pindah ke Jakarta.
Di baliho tersebut terlihat Ridwan Kamil mengenakan kaos putih dan kemeja kotak-kotak sedang mengenakan tas. Terdapat pula teks yang menunjukkan politisi Golkar itu akan hijrah ke Jakarta.
"Lagi jalan ke mana, Kang? OTW Jakarta nihhh," tulis baliho tersebut.
Soal baliho tersebut rupanya Ridwan Kamil mendapatkan tanggaopan dari politisi NasDem, Ahmad Sahroni.
"Sama kaya Ridwan Kamil, kalau ridwan kamil baru mau maju Jakarta, kalau gua kan udah di Jakarta, kalau Ridwan Kamil doang mah gampang lawannya," kata Ahmad Sahroni.
Video tersebut lantas diunggah ulang oleh Ridwan Kamil dengan ditambah video Komedian Mandra.
"Sombong amat," kata Mandra dalam video tersebut.
"Bang @ahmadsahroni88 ada salam dari Mandra. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan videonya.
Tak lama setelah video tersebut diunggah, Ahmad Sahroni membalas video tersebut.
"@ridwankamil kaaaaaanggg..... Welcome to Bandung.... Ehhh Jakartaaaaaaahhh menyalaaaaaaaa," balas Ahmad Sahroni.
Diberitakan sebelumnya, pengamat politik dari Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai keberhasilan Partai Golkar menempati posisi kedua (runner-up) dalam hasil hitung cepat (quick count) sementara oleh beberapa lembaga survei turut dipengaruhi oleh sosok salah satu politikusnya yang juga mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hasil sementara hitung cepat sejumlah lembaga survei hingga Jumat (16/2) menunjukkan perolehan suara Partai Golkar berada di urutan kedua di bawah PDI Perjuangan dan di atas Partai Gerindra yang sejauh ini masih bertengger di urutan ketiga.
“Suara Golkar mengalami lonjakan luar biasa, menurut saya, bisa menggeser Gerindra yang notabene punya figur capres (calon presiden),” kata Agung dalam siaran tertulisnya di Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Dia meyakini jika tidak ada perubahan dalam hasil akhir hitung cepat oleh lembaga-lembaga survei seperti Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, LSI, Poltracking, dan Charta Politika, kemungkinan Partai Golkar bakal menjadi partai politik kedua yang memperoleh suara terbanyak pada Pemilu 2024.