news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Detik-detik Mengerikan Rudal Iran Porak-porandakan Kantor Pusat Mossad Israel.
Sumber :
  • istimewa - antaranews

Trump Ogah-Ogahan Bantu Israel yang Makin Terpojok, Pengamat Sebut Rezim Zionis Itu Tak Akan Bertahan Lawan Iran karena...

Sudah lewat satu pekan, perang antara Iran dan Israel masih berlangsung. Di saat yang sama, rezim Zionis itu disebut-sebut tak akan bisa bertahan karena hal ini
Sabtu, 21 Juni 2025 - 07:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Perang antara Iran dan Israel sudah berlangsung satu pekan, dimulai pada 13 Juni 2025 lalu.

Baik Iran dan Israel saling membalas kiriman rudal dan menyerang titik-titik vital militer masing-masing pihak.

Meski demikian, banyak pengamat yang menilai bahwa Israel sebenarnya sudah terpojok.

Pakar hubungan internasional Unpad Dina Sulaeman mengungkapkan, Israel tidak akan bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Sebab, secara pengeluaran perang rezim Zionis itu membutuhkan dana yang lebih besar dibandingkan Iran.

Dina menjelaskan, dalam perang ini Iran tidak perlu pergi ke Israel untuk menyerang, cukup mengirim rudal dari dalam negaranya saja.

"Dari sisi cost, itu jauh lebih murah, karena apalagi mereka bikin sendiri (rudalnya)," kata Dina, dalam program Kabar Utama tvOne, dikutip Sabtu (21/6/2025).

Sementara pihak rezim Zionis itu harus mengirim jet tempur untuk menjatuhkan rudal ke negara lawannya.

"Dan itu perjalanan 1.400 kiloemter cost-nya sangat tinggi. Sehingga memang kalau dari sisi perbandingan pengeluaran biaya perang, Israel mengeluarkan sangat besar," katanya menjelaskan.

Cara paling mudah rezim tersebut untuk mendapatkan dana adalah bantuan dari Amerika Serikat (AS).

Namun, Presiden AS Donald Trump terkesan tak ingin membantu Israel dalam perang melawan Iran kali ini.

Dina menjelaskan, Trump sebelumnya mengatakan akan menunggu dua pekan untuk memutuskan akan membantu Israel atau tidak.

Akan tetapi, Dina meragukan apakah dalam waktu dua pekan rezim Zionis itu akan bisa bertahan.

Dirinya menuturkan, alasan Trump terkesan ogah-ogahan bantu Israel karena dari sisi biaya pun AS akan keberatan.

AS pernah mengirimkan pasukannya menggunakan kapal perang di Laut Merah, namun ditarik kembali karena keberatan biaya.

Namun, tentunya Trump tidak bisa langsung mengatakan bahwa pihaknya tak bersedia memberikan bantuan.

Akhirnya, ia memberi penawaran waktu dua pekan untuk membuat keputusan.

"Saya pikir itu menunjukan indikasi bahwa Amerika tidak ingin terlibat dalam perang ini," tutur Dina. (iwh)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral