- Antara
Peran Polri saat Penanganan Bencana Dinilai Semakin Strategis, Namun Banjir Kritik di Media Sosial
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah meningkatnya eskalasi bencana alam di berbagai wilayah Indonesia, peran Polri dinilai sebagai garda terdepan dalam misi-misi kemanusiaan.
Namun ironisnya, kerja nyata tersebut kerap tertutup oleh framing negatif di ruang media sosial yang tidak mencerminkan realitas di lapangan.
“Polri selalu menjadi garda terdepan dalam setiap penanganan bencana di Indonesia. Namun framing media sosial terhadap kinerja Polri justru sering kali dibangun secara buruk dan tidak adil," kata Direktur HAI, Sandri Rumanama dalam kegiatan podcast, Jakarta, Selasa (9/12/2025).
{{imageId:385278}}
Sandri menuturkan sejak detik pertama bencana terjadi kehadiran Polri tidak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga menjadi ujung tombak evakuasi, distribusi bantuan, penyelamatan korban, hingga pemulihan sosial masyarakat terdampak.
Namun, kata Sandri, didapati adanya ketimpangan dalam pertarungan opini di ruang digital sering kali lebih cepat menyebar dibandingkan fakta di lapangan.
“Komunikasi negara harus jauh lebih komprehensif, strategis, dan cepat. Negara tidak boleh kalah oleh influencer dan buzzer. Negara harus menjadi pengendali utama narasi public," katanya.
Sandri menegaskan bahwa perang opini di media sosial hari ini adalah bagian dari medan pertahanan negara modern.
Bila tidak dikelola secara serius, maka institusi negara termasuk Polri akan terus menjadi sasaran pembentukan persepsi yang menyesatkan publik.
“Membela kebenaran bukan berarti membela institusi secara buta. Ini adalah soal membela fakta, membela kerja kemanusiaan, dan membela martabat negara di mata rakyatnya sendiri," pungkasnya. (raa)