news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Siswa Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Barkah di Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, kini dapat belajar dengan tenang usai dua ruang kelas yang rusak sudah diperbaiki..
Sumber :
  • Istimewa

Sempat Rusak akibat Pergeseran Tanah, Gedung Sekolah MDTA Bekasi Telah Selesai Diperbaiki dan Dapat Difungsikan

Siswa Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Barkah di Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, kini dapat belajar dengan tenang. 
Sabtu, 22 November 2025 - 17:20 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Siswa Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Barkah di Desa Cicau, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, kini dapat belajar dengan tenang. 

Dua ruang kelas yang sebelumnya rusak parah dan membahayakan akibat pergeseran tanah, kini telah rampung diperbaiki dan siap difungsikan kembali.

Kepala MDTA Al-Barkah, Haris, mengungkapkan rasa syukurnya atas selesainya renovasi tersebut. 

Ia menceritakan bahwa sebelum perbaikan dilakukan, kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung dalam kondisi memprihatinkan. Para siswa terpaksa berhimpitan di ruang kelas yang dianggap aman demi menghindari risiko bangunan runtuh.

"Alhamdulillah sekarang sudah bener lagi, alhamdulilah para siswa dan guru pada lega, seneng, enggak resah lagi," ujar Haris, Kamis (20/11).

Haris menjelaskan bahwa renovasi sekolah yang telah berdiri sejak 1980 itu terealisasi berkat bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau Corporate Social Responsibility (CSR). 

Bantuan tersebut datang dari dua perusahaan swasta yang beroperasi di sekitar wilayah sekolah, yakni PT Suzuki Indomobil dan PT Harrosa Darma Nusantara.

Menurut Haris, sekolah itu belum pernah mendapatkan sentuhan renovasi dari pemerintah sejak awal berdiri. 

Padahal, kondisi tanah yang labil membuat fondasi bangunan lama rapuh dan rawan longsor. Kini, struktur bangunan telah diperkuat secara signifikan.

"Fondasi dibangun kembali dengan kokoh untuk mencegah pergeseran tanah. Sedangkan gedung baru didirikan dengan tiga ruang kelas. Setiap ruang kelas dilengkapi 25 set bangku dan kursi, lemari serta kipas angin," jelasnya.

Direktur Utama PT Harrosa Darma Nusantara, Hartono M. Fadhil, menyatakan bahwa penyaluran CSR tersebut didasari kondisi sekolah yang mendesak dan jumlah siswa yang luar biasa banyak untuk ukuran madrasah diniyah.

"Madrasah kan rata-rata di bawah 50 siswa, di sini 250 orang lebih. Dengan kondisi bangunan kurang layak, sehingga CSR kami salurkan ke sini," kata Hartono.

Sementara itu, Kepala Desa Cicau, Maman M Pahlevi mengaku lega sekolah tersebut bisa dibangun kembali. Sebelumnya pihaknya telah mengajukan perbaikan kepada pemerintah, namun belum terealsiasi. 

"Saya sendiri sampai terharu karena akhirnya bisa juga diperbaiki. Dibangun lagi," kata Maman.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral