Tyson: "Tyson Fury Belum Pernah Bertemu Lawan Yang Pukulannya Sekeras Ngannou!"
- Kolase tvOnenews - Antara
Rusuk terbawah menjadi titik yang terus-menerus dijadikan sasaran. Sekuat apa pun seseorang, jika tulung rusuk terbawah dibenturkan dengan hook yang keras dengan akurasi penuh, maka dia akan terjungkal.
Tyson juga meminta the Predator (Sang Pemangsa) julukan Francis Zavier Ngonnou untuk bermain dengan gaya Swarmer atau Fighter sebagai mana Mike Tyson. Gaya yang mengandalkan pertarungan jarak dekat. Apalagi, Ngannou memang kalah tinggi dibanding Fury (193 cm dan 206 cm).
Bedanya dengan Tyson, Ngannou bertekad akan memainkan cara efektik (memukul jika memang ada peluang), efektif (setiap pukulan harus sesuai kesempatan), dan akurat/akurasi (memukul dengan sasaran yang tepat). Sementara jika murni gaya Swarmer/fighter volume pukulan akan sangat banyak.
Gaya yang satu ini membutuhkan footwork (gerak kaki) yang lincah dan kokoh saat menapak. Nah, Tyson juga melihat Ngannou memiliki kelincahan dan kekuatan yang menyerupai footwork nya.
Sekali lagi, ini adalah laga ketiga pertarungan antara seorang petinju, juara dunia bertarung dengan atlet dari disiplin ilmu berbeda. M. Ali yang mengawali bertarung dengan Pegulat Jepang, Anthoni Inoki (26/6/1976). Floyd Mayweather mengikutinya (27/8/2017) saat ia bertarung dengan Conor McGregor, petarung UFC. Hasil laganya sama sekali tidak sesuai espektasi para penggila tinju, gulat, dan UFC.
Jadi, apakah lagi Fury vs Ngannou akan mengulang lagi dua laga sebelumnya? Mike Tyson mengatakan Ngannou bukan Inoki atau McGregor. "Inilah laga pertama yang akan menumbangkan Tyson Fury!" tegas Tyson.
Bebarkah? Harapan itu juga yang saat ini ada di benak kita. Semoga saja Battle of the Baddest sungguh-sungguh terjadi. Ya pertarungan dua jagoan kita harapkan bebar-benar berlangsung. Dan, semoga tvone dapat menyiarkannya secara langsung.....
Load more