Didampingi Dua Juniornya pada Ajang Piala Sudirman 2025, Jojo Siap Jadi Mentor untuk Alwi dan Ubed
- ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.
tvOnenews.com - Pada ajang Piala Sudirman 2025 mendatang, PBSI memutuskan untuk menurunkan kombinasi pemain senior dan junior di sektor tunggal putra.
Ajang Kejuaraan Beregu Campuran, Piala Sudirman 2025, yang akan berlangsung di Gimnasium Fenghuang, Xiamen, China, pada 25 April–4 Mei mentanag itu, Jonatan Christie didampingi dua juniornya M. Zaki Ubaidillah dan Alwi Farhan.
Dengan pengalaman tampil di ajang beregu campuran sejak 2015, Jonatan memahami pentingnya regenerasi dan pemberian kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk berkembang melalui ajang besar.
![]()
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie (sumber: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.)
Maka dari itu, Jojo menyatakan kesiapannya tidak hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai sosok senior yang membimbing kedua juniornya itu di para pemain muda seperti M. Zaki Ubaidillah dan Alwi Farhan di Piala Sudirman 2025.
“Saya terbantu banget dengan kehadiran Ubed dan Alwi. Saya ingat saat 2015 di China, waktu itu saya masih muda, tidak ada senior, dan dipercaya turun. Dari situ saya dapat banyak pelajaran,” kata Jonatan.
Ya, pada 2015 Jojo kala itu masih berusia 17 tahun turun di sektor tunggal putra bersama Firman Abdul Kholik yang ketika itu 17 tahun dan Ihsan Maulana Mustofa di usia 19 tahun.
Menurut peraih emas Asian Games 2018 itu, ajang seperti Piala Sudirman bukan hanya soal hasil, tapi juga tentang proses yang harus dijalani pemain muda.
“Bagaimanapun juga jangan lihat hasil mereka dulu, tapi lihat prosesnya. Mereka harus belajar dari atmosfer pertandingan beregu, dari rutinitas harian tim, sampai cara menghadapi tekanan saat bertanding,” ujarnya.
Ia berharap Ubed dan Alwi bisa menyerap banyak pelajaran, baik saat bermain maupun saat mendampingi rekan satu tim dari bangku cadangan.
Jonatan mengatakan Piala Sudirman menjadi momen penting bagi pemain muda untuk mengenal dinamika pertandingan beregu yang berbeda dari turnamen perseorangan.
“Mungkin sekarang mereka melihat dulu, belajar dari pemain-pemain utama. Tapi nanti kalau diturunkan, itu akan jadi pelajaran baru juga buat mereka. Kita enggak pernah tahu siapa yang akan diturunkan,” kata Jojo.
Load more