4 Fakta Juara Kejurnas Akuatik 2025 Chelsea Princessa Nayatama, Cucu Legenda Badminton Hingga Raih Medali di 2 Cabang Berbeda
- Akuatik Indonesia
“Latihannya juga lebih lama. Kalau renang biasa itu 2 jam, renang artistik bisa sampai 4 jam," kata Chelsea.
Chelsea menambahkan bahwa jadwal latihannya harus diatur sangat ketat dan terkoordinasi antara pelatih renang dan pelatih renang artistik.
“Senin latihan renang indah, terus lompat hari latihan renang biasa. Jadi butuh koordinasi banget,” kata Chelsea yang tampak penuh semangat saat menjelaskan rutinitasnya.
3. Menatap Panggung Internasional
Dengan prestasi yang terus menanjak, Chelsea tidak ragu mematok target besar. Ia bercita-cita mewakili Indonesia dalam berbagai ajang multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), SEA Games, hingga Asian Games, baik di cabang renang maupun renang artistik.
Keberhasilan Chelsea menjadi penanda penting bagi regenerasi atlet renang dan artistik swimming di Indonesia.
Dedikasi, bakat, dan dukungan keluarga menjadi fondasi kuat bagi anak-anak muda untuk bersinar di olahraga akuatik, yang selama ini kurang mendapatkan sorotan dibandingkan cabang lain seperti bulutangkis atau sepak bola.
4. Nama Besar dalam Darahnya
Sebagai cucu dari Verawaty Fadjrin, Chelsea membawa warisan semangat juang yang kuat dari keluarga.
Verawaty adalah salah satu ikon olahraga Indonesia yang telah mempersembahkan medali dari berbagai ajang bergengsi dunia, termasuk All England dan Asian Games.
Kini, semangat itu tampak hidup dalam diri Chelsea — bukan di lapangan bulutangkis, melainkan di kolam renang.
Kiprahnya menjadi simbol harapan baru bahwa tradisi kejayaan olahraga Indonesia akan terus berlanjut, bahkan dari generasi ke generasi.
Load more