Awalnya Banyak Diragukan, Emang Bisa Main di Liga Voli Korea? Megawati Hangestri Membuktikan Bisa Bawa Red Sparks Menggila
- Kolase tvOnenews / KOVO
tvOnenews.com - Atlet voli putri asal Indonesia, Megawati Hangestri mengungkap perasaannya soal bisa bermain membela Red Sparks Liga Voli Korea, meski awalnya banyak yang meragukan.
Megawati menjadi pevoli Timnas Indonesia yang saat ini memperkuat kontestan V-League, dan membawa klubnya menang empat kali secara beruntun.
Ia menjadi salah satu pemain asing yang didatangkan oleh Red Sparks musim ini bersama Giovanna Milana dari Amerika Serikat.![]()
Megawati Hangestri vs Kim Yeon-koung di laga Red Sparks melawan Pink Spiders. (KOVO)
Setelah direkrut oleh klub Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks, atlet kebanggaan voli putri Indonesia Megawati Hangestri tercatat sebagai pemain asing berhijab pertama yang bermain di Liga Voli Korea Selatan.
Bahkan, Megatron (julukannya) berhasil menyabet gelar MVP putaran pertama Liga Voli Korea atau V-League.
Kini Mega telah mengoleksi empat gelar MVP (Most Valuable Player) pertandingan, karena berjasa dalam memenangkan Red Sparks.
Megawati mencuri perhatian publik Korea Selatan, usai sempat membuat frustrasi Kim Yeon-koung.
Ratu Voli Korea tampak tak berkutik saat keduanya duel di udara, Mega dengan smash petirnya dalam pertandingan Red Sparks vs Pink Spiders.
Megawati Hangestri awalnya banyak diragukan
Elizabet Inneh Varga, seorang pevoli berkebangsaan Romania dan Hungaria kelahiran Budapest, 21 Mei 1999 (24 tahun).
Inneh Varga merupakan mantan opposite Red Sparks yang kini posisinya digantikan oleh Megawati Hangestri. Dia dikenal sebagai pencetak poin tertinggi di Liga Voli Korea untuk musim 2022/2023.
saat itu Varga mencetak 1000 poin, sukses sebagai top kor tapi nyatanya ia gagal membawa timnya menjadi juara V-League usai hanya mampu menempati peringkat 4 besar.
Setelah musim menakjubkan di Red Sparks, kini Varga kembali ke Eropa dan bermain untuk tim Chemik Police (klub Polandia) untuk musim 2023-2024.
Kepergian Inneh Varga sempat membuat Red Sparks goyah, terlebih sang pelatih Ko Hee-jin memilih Megawati Hangestri sebagai opposite baru di Red Sparks.![]()
Elizabet Inneh Varga saat masih berseragam Red Sparks. (KOVO)
Awal kedatangan Mega, banyak yang meragukannya karena saat itu di tim lain banyak yang memilih pemain asing sebagai posisi Opposite, namun Red Sparks malah memakai jasa pemain Asia Tenggara.
Load more