Top 3 Sport: Media Eropa Curiga dengan Timnas Indonesia, Wilda Siti Nurfadhilah Banting Setir
- Kolase tvOnenews.com | Tim tvOnenews.com/Julio Trisaputra - Instagram @wildanurfadhilah dan @azizahsalsha_
tvOnenews.com - Dunia olahraga kembali menyajikan beragam cerita menarik dari tiga cabang berbeda.
Mulai dari gonjang-ganjing kursi pelatih Timnas Indonesia yang kini ikut dipantau media Eropa, hingga kabar terbaru dari mantan bintang voli putri Wilda Siti Nurfadhilah yang resmi menapaki profesi baru setelah pensiun.
Tak ketinggalan, tren padel yang makin populer di Indonesia juga menghadirkan rekomendasi perlengkapan yang cocok bagi para pemula, terutama wanita.
Dalam kompilasi ini, kami merangkum tiga artikel paling banyak dibicarakan yang layak disimak lebih dekat.
Inilah rangkuman "Top 3 Sport".
Media Eropa Curiga dengan Timnas Indonesia
Media Eropa mulai menyoroti langkah PSSI yang disebut tengah memantau pelatih timnas Irlandia, Heimir Hallgrimsson.
Isu ini menguat setelah kursi pelatih Indonesia kosong sejak pemecatan Patrick Kluivert.
Irish Examiner menyebut PSSI sudah menyiapkan daftar calon pelatih dan menunggu jeda internasional berakhir sebelum mengambil keputusan.
Hallgrimsson sendiri menegaskan bahwa ia masih fokus membawa Irlandia lolos ke Piala Dunia 2026.
Jika Irlandia gagal melawan Portugal atau Hungaria, posisinya disebut bisa terancam dan membuka peluang negosiasi dengan PSSI.
Selain Hallgrimsson, pelatih lain seperti Timur Kapadze juga masuk radar federasi Indonesia.
Keputusan resmi PSSI diperkirakan diumumkan tak lama lagi, sehingga spekulasi publik makin sulit dibendung.
Baca selengkapnya: Media Eropa Mulai Curiga dengan Timnas Indonesia, Jangan-jangan PSSI Sebentar Lagi Bakal Panggil...
Wilda Siti Nurfadhilah Banting Setir
Wilda Siti Nurfadhilah, sahabat dekat Megawati Hangestri, resmi menggantung sepatu setelah karier panjang di voli Indonesia.
Ia dikenal sebagai middle blocker elit yang tampil di sepuluh final Proliga beruntun dan meraih empat gelar Best Blocker.
Setelah pensiun, Wilda mulai mengejar karier baru dengan mengambil lisensi kepelatihan FIVB Level 1.
Ia sempat ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Putri untuk SEA Games 2025, namun mundur karena agenda pribadi.
Wilda juga memiliki latar pendidikan tinggi, menyelesaikan studi S2 di STKIP Pasundan.
Meski gagal lolos seleksi liga Korea, ia tetap mendapat pujian dari pelatih Red Sparks atas kemampuannya.
Load more