Tak Sekadar Gaya Hidup dan Olahraga Hits yang Jadi Tren Saja, Padel Jadi Jembatan Solidaritas bagi Mantan Atlet Indonesia
- Istockphoto
tvOnenews.com - Olahraga padel tengah naik daun di Indonesia. Kombinasi antara tenis dan squash ini kini tak hanya menjadi gaya hidup baru di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bali, tetapi juga simbol pertemanan dan networking.
Banyak artis, influencer, dan publik figur kerap membagikan momen mereka bermain padel di media sosial, menjadikan olahraga ini viral di kalangan anak muda urban. Padel dianggap lebih santai dan sosial dibanding tenis konvensional, sehingga banyak klub baru bermunculan di ibu kota.
Melansir berbagai sumber, pertumbuhan fasilitas padel di Indonesia meningkat signifikan dalam dua tahun terakhir, menandakan minat masyarakat yang terus berkembang terhadap olahraga ini. Selain sebagai tren gaya hidup, padel juga mulai dimanfaatkan untuk kegiatan sosial dan penggalangan dana.
Beberapa komunitas internasional dan alumni universitas ternama mengadopsi padel sebagai ajang kebersamaan sekaligus kontribusi terhadap masyarakat. Tren ini menunjukkan bahwa olahraga kini tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga wadah kepedulian sosial yang nyata.
Seperti halnya di Eropa dan Timur Tengah, padel sering menjadi medium untuk menjembatani kolaborasi lintas profesi sekaligus wadah filantropi. Fenomena tersebut kini mulai terasa di Indonesia, dengan sejumlah turnamen padel yang tak hanya mempromosikan gaya hidup sehat, tapi juga membawa dampak sosial yang lebih luas.
Salah satu inisiatif positif datang dari komunitas Alumni USC Indonesia, yang menggelar Turnamen Padel Alumni USC pada 18–19 Oktober 2025 lalu di Courtyard Padel Club, Kebon Jeruk. Ajang ini bukan sekadar ajang silaturahmi dan kompetisi, tetapi juga momentum berbagi untuk para pahlawan olahraga nasional.
Melalui kegiatan tersebut, komunitas alumni secara resmi menyerahkan donasi kepada Indonesian Olympians Association (OIA), organisasi yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan atlet nasional Indonesia yang telah pensiun, khususnya mereka yang menghadapi tantangan ekonomi dan sosial pasca karier.
“Setiap kesuksesan hendaknya disertai dengan tanggung jawab sosial,” ujar Anto Perwata, Presiden USC Alumni Indonesia. Ia menegaskan bahwa semangat kompetisi harus sejalan dengan empati dan penghormatan terhadap jasa para atlet nasional.
Donasi yang disalurkan menjadi bentuk nyata rasa terima kasih kepada mereka yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. “Donasi ini akan mendukung program berkelanjutan kami, mulai dari bantuan medis hingga pelatihan keterampilan bagi para atlet pensiunan yang kurang beruntung,” ujar Lingling Agustine, Bendahara OIA.
- Ist
Menurutnya, dukungan semacam ini bukan hanya soal materi, tapi juga pengakuan atas pengorbanan dan dedikasi yang telah mereka berikan kepada Indonesia. Turnamen ini juga menjadi ajang mempererat solidaritas antaralumni lintas generasi, dengan total hadiah mencapai Rp200 juta.
Namun, nilai sesungguhnya bukan pada nominalnya, melainkan pada semangat gotong royong dan solidaritas sosial yang tumbuh di antara peserta. Ajang ini sekaligus menunjukkan bahwa olahraga modern seperti padel dapat menjadi jembatan antara gaya hidup aktif dan kontribusi sosial yang berkelanjutan, bukti bahwa tren olahraga baru bisa membawa dampak positif bagi masyarakat luas. (udn)
Load more