Verstappen yang memulai balapan dari posisi kedua berusaha mengejar kepemimpinan Leclerc pada lap ke-15 memangkas jarak catatan waktu dari 3,5 detik menjadi 0,35 detik.
Hal itu memicu terjadinya persaingan ketat selama tiga putaran berikutnya hingga Leclerc menjauh lagi lantaran Verstappen mengalami kesulitan di Tikungan 1 Sirkuit Internasional Bahrain.
Rangkaian kedua para pebalap memasuki pitstop kembali diawali oleh Verstappen pada lap ke-31, tetapi kali ini Leclerc sudah memiliki keunggulan yang jauh lebih nyaman dan segalanya terjaga sampai juara dunia itu kembali ke pitstop pada lap ke-44.
Dua putaran berselang, pebalap AlphaTauri Pierre Gasly memaksa Safety Car keluar ke lintasan lantaran mobil tunggangannya berhenti dan terbakar api, kesempatan itu dimanfaatkan Leclerc untuk masuk ke pitstop lagi.
Ketika lap ke-51 bergulir, Leclerc semakin menjauh dari kejaran sementara Verstappen mulai mengalami kendala steering dan dibuat kesal atas masalah daya di mobilnya.
Masalah Verstappen dimanfaatkan Sainz yang mengambil alih posisi kedua pada lap ke-54, hal serupa juga dilakukan oleh Perez dan Hamilton yang menguntit di belakang, sementara sang juara dunia harus menepi lebih awal gagal menyelesaikan lomba.
Hamilton yang terus membayangi Perez mendapat keuntungan berikutnya ketika pebalap asal Meksiko itu mengalami masalah unit daya mobilnya seperti yang dirasakan rekan setimnya. Ironisnya mobil Perez tergelincir di Tikungan 1 pada lap terakhir dan sama sekali menolak untuk dihidupkan, memberikan Hamilton tempat terakhir di podium.
Load more