Jangan Korek-korek Masa Lalu Orang Lain, Buya Yahya Tegaskan Pentingnya Menutup Aib: Sebuah Kedunguan, jika...
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Buya Yahya kembali mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya menjaga aib, terutama yang berkaitan dengan dosa besar seperti zina.
Dalam sebuah ceramah yang diunggah di akun TikTok @ikhwan_sugi, beliau menegaskan bahwa menutup dosa antara diri dan Allah adalah kewajiban, apalagi untuk perbuatan yang sangat tercela.
"Masalah menutup aib, menutup dosa, antara kita dengan Allah itu kewajiban. Nabi mengatakan: Siapapun yang pernah melakukan suatu kehinaan dari dosa-dosa seperti zina, minuman keras, dosa kepada Allah ya, khususnya kepada zinaan hendaknya dia tutup," tegas Buya Yahya.
- YouTube
Beliau menekankan, seseorang tidak boleh mengumbar kisah masa lalunya yang memalukan, apalagi perzinaan, karena itu hanya akan mendatangkan aib baru.
"Kata Nabi yang menampakkan akan dihukum, maka kalau punya kesalahan misalnya naudzubillah punya masa lalu kehinaan zina, tutup. Ini tugas orang untuk menutup aibnya," lanjut Buya Yahya.
Menurutnya, orang yang sengaja membongkar dosa zinanya sendiri adalah orang yang dungu.
Buya Yahya juga mengkritik keras kebiasaan sebagian orang yang suka bertanya hal sensitif saat proses menuju pernikahan.
- Freepik
"Sisi lain, orang yang mau menikah nggak boleh mengorek-ngorek 'kamu pernah zina gak' ini kurang ajarnya manusia. Bahkan sebagian mengatakan kalau orang menanyakan kamu berzina itu termasuk bagian daripada qadaf," kata beliau.
Beliau menegaskan, tugas seorang hamba adalah menutup aibnya sendiri, dan di sisi lain, kita juga tidak boleh mengorek aib orang lain.
Saat memilih pasangan, fokuslah pada kebaikan yang tampak sekarang, bukan masa lalu yang sudah dikubur dengan taubat.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa Islam melarang menikahi pezina yang masih aktif dan tidak pernah bertaubat.
- Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV
Hal ini sesuai dengan ayat dalam surah An-Nur yang menyebutkan bahwa pezina hanya akan menikah dengan pezina. Namun, hukum berubah jika pelaku sudah benar-benar bertaubat.
"Kalau kamu tahu di saat dia masih suka pezina, jangan pilih dia. Ada kisahnya sahabat Nabi itu datang ke Rasulullah mau menikahi seorang perempuan dia itu adalah pezina. Mohon maaf pelacur seperti itu, minta izin kepada nabi untuk menikahi dia lalu turun ayat An-Nur. Pezina itu hanya menikahi pezina," ungkap beliau.
Load more