Jelang Fase Puncak Haji 2025, Timwas Haji Harap Petugas Asal Indonesia Jaga Kondisi Kesehatan
- Media Center Haji 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI berharap petugas haji asal Indonesia yang bertugas melayani jemaah tetap menjaga kondisi kesehatan.
Anggota Timwas Haji DPR RI Erwin Aksa mengatakan, petugas wajib meningkatkan kondisi kesehatan tubuh lantaran fase puncak ibadah haji 2025 semakin dekat.
"Yang paling penting adalah kesiapan teman-teman petugas pelaksana, pendamping, dan tenaga kesehatan," ujar Erwin dalam keterangan resminya diterima di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
Imbauan ini disampaikan karena kondisi cuaca Arab Saudi semakin meningkat ekstrim, terlebih kesehatan petugas tidak boleh drop khususnya ketika di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Jangan sampai ada yang jatuh sakit atau meninggal karena tidak menjaga kesehatan," terangnya.
Lebih lanjut, ia mendapat kabar bahwa, layanan medis yang layak telah dipersiapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Tujuannya untuk mengantisipasi apabila ada petugas maupun jemaah yang tiba-tiba sakit selama fase puncak ibadah haji di Amurzna.
Fasilitas kesehatan dari Pemerintah Arab Saudi terdiri dari 140 klinik dan 32 rumah sakit yang terletak di Makkah dan Armuzna.
Pemerintah Arab Saudi juga telah menyumbang ribuan tenaga medis. Hal ini berguna untuk menekan angka kasus penyakit langganan, seperti jantung, dehidrasi, serta heatstroke.
"Situasi terkini di Arab Saudi menjelang puncak ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, suhu udara di kawasan Makkah dilaporkan mencapai 44–46 derajat Celsius pada siang hari," paparnya.
Meski ada pengerahan tim medis, kata Erwin, hal penting agar kesehatan tetap terjaga mulai dari diri sendiri.
Ia berharap asupan gizi dan hidrasi tetap diperhatikan sebagaimana mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pihak penyelenggara.
"Jaga kesehatan, makan yang cukup, banyak minum air karena suhu udara sangat tinggi. Dengarkan semua arahan dari protokol kesehatan dan protokol haji yang dibuat 0emerintah Saudi dan Indonesia," tukasnya.
(ant/hap)
Load more