Bukan pakai Inni Wajjahtu saat Baca Doa Iftitah, Ternyata Rasulullah SAW pakai...
- dok.ilustrasi freepik
Sebagimai berikut doa Iftitah dalam Shalat Sunnah Nabi Muhammad SAW
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Bacaan Latin: Allahumma Baa'id baiynii wa baiyna khothooyay kamaa baa'adta baiynal masyriqi wal maghribi, Allahumma naqqinii minal khothooya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad dannasi, Allahummaghsil khothooyaya bilmaa i wats tsalji wal barodi.
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin." (HR. Bukhari)
Sehubungan dengan ini, ia menerangkan tidak membedakan kedua kalimat tersebut.
Menurutnya, harus diluruskan mana yang benar cara mengucapkannya berdasarkan kegunaannya.
"Pertanyaannya, bukan mana yang benar. Tapi kapan Nabi membaca Allahumma Baid, dan kapan Nabi membaca Inni Wajjahtu" tegasnya.
Dengan dilakukan saat lempar jumrah dan hendak potong hewan kurban selalu diamalkan Nabi Muhammad SAW menggunakan kalimat "Inni Wajjahtu".
"Saya melihat Rasulullah SAW saat akan menyembelih hewan kurbannya menghadap kiblat, kemudian beliau menyampaikan Inni Wajjahtu," pesan UAH.
"Jadi Inni Wajjahtu itu doa menyembelih hewan kurban," tambahnya.
Ia menginformasikan kalimat Inni Wajjahtu diterangkan Jabi bin Abdullah dari riwayat hadits Ibnu Majah Nomor 3221. "Hadits yang pakai Inni Wajjahtu riwayat Jabir bin Abdullah di Ibnu Majah 3221," tutupnya. (klw)
Waallahualam
Load more